WahanaNews.co | Lebih dari 26.000 penumpang diprediksi akan memadati Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya di masa libur Natal 2022 dan tahun baru (Nataru) tahun 2023.
Menurut General Manager Kalimas & Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Dhany Rachmat Agustian, untuk jumlah kedatangan penumpang perharinya mencapai lebih kurang 26.200 orang dan untuk keberangkatan mencapai lebih kurang 26.800 orang.
Baca Juga:
Kemenkes Beri Penghargaan kepada Bio Farma atas Kontribusi Aktif di Tengah Pandemi
"Kebanyakan datang dari dan tujuan ke Indonesia bagian Timur seperti kota Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, dan Lombok Nusa Tenggara Barat," ujar Dhany dikonfirmasi Sabtu (24/12/2022).
Arus penumpang turun dan naik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sendiri, sambung Dhany, diprediksi naik 25-26 persen dibanding Nataru 2019/2020 (sebelum pandemi).
Jumlah penumpang turun dan naik pada Nataru 2021/2022 mengalami kenaikan sebesar 82,03 persen dibandingkan dengan Nataru 2020/2021.
Baca Juga:
Sambil Nyabu Pria di Surabaya Rudapaksa Gadis Belia 15 Tahun
Jumlah 26.000 tersebut menyebar di masa sebelum dan setelah Natal 2022, serta pada masa sebelum dan setelah Tahun Baru 2023.
Pada masa sebelum dan setelah Natal 2022, lonjakan penumpang terjadi pada 23 Desember 2022 kemarin dan 26 Desember 2022 mendatang
"Sementara pada masa sebelum dan setelah Tahun Baru 2023, lonjakan diprediksi terjadi pada 30 Desember 2022 dan 2 Januari 2023," ujarnya.
Dhany memastikan, sudah tidak ada lagi pembatasan penumpang seperti tahun lalu saat pandemi Covid-19. Penumpang menurutnya cukup menunjukan vaksin dosis ke-2 saja.
"Kenaikan arus penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak juga dikarenakan pelonggaran aturan bepergian yang diberikan pemerintah sejak pandemi Covid-19 melanda," katanya.
Guna mengantisipasi adanya lonjakan penumpang tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, telah menyiapkan 910 unit kapal laut untuk membantu kelancaran perjalanan penumpang kapal laut. Terdiri dari 26 kapal milik PELNI, 111 kapal armada perintis, dan 773 kapal armada swasta. [rna]