Dalam rapat koordinasi itu, hadir langsung Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Dandim
0617 Majalengka, Letkol
(Inf) Andik Siswanto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Sulaeman,
Ketua PCNU Majalengka KH Dedi
Mulyadi, Ketua Muhamadiyah H Ajid, Kajari Majalengka H Dede Sutisna, serta pimpinan ormas Islam lainnya.
Ketua MUI KabupatenMajalengka, KH Anwar Sulaeman, saat dimintai keterangan berharap, warga masyarakat Majalengka tidak terprovokasi dan
tidak usah menanggapi secara berlebihan.
Baca Juga:
Departemen Penyiaran Malaysia Minta Maaf ke Publik, Ada Apa?
"Kami harap umat Islam tetap jaga ketentraman dan
kondusifitas daerah serta tidak terprovokasi," jelas Anwar.
Ketua PCNU Majalengka, KH
Dedi Mulyadi,
mengatakan, PCNU membantah bahwa pihaknya akan melaporkan persoalan adzan jihad yang terjadi di Kabupaten Majalengka itu ke aparat penegak hukum.
"Informasi itu tidak benar. Tidak ada lapor-laporan,"
katanya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.