WahanaNews.co | Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menilai alasan orang tua di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, yang memasung anaknya, R (15 tahun), terlalu mengada-ada.
Ketua LPAI Bekasi Raya Frans Sondang Sitorus menyebut ibu dari anak yang ditemukan dalam kondisi dirantai, tak bisa menjawab dengan jelas ketika ditanya alasannya.
Baca Juga:
Cetak Sejarah, Pemkab Bekasi Angkat 9.051 Honorer Serentak
"Mereka bilang anak itu sering menghabiskan makanan, mungkin makanan yang jadi jatah orang tuanya, sehingga mereka tak bisa makan," ungkap Frans, Minggu (24/7/2022).
Frans melanjutkan, karena takut anak tersebut menghabiskan makanan hingga meminta tetangga, maka orang tuanya memutuskan untuk merantainya.
"Ketakutan mereka, menghabiskan makanan tetangga. Sehingga akhirnya harus diikat," tuturnya.
Baca Juga:
Seorang Pria di Bekasi Larang Relawan Dirikan Posko Mudik Lebaran, Kapolda: Kita Lawan!
"Ada alasan yang menurut saya cukup mengada-ada. Ibunya bilang si anak minta dirantai. Saat ditanya, dia tak bisa menjawab dengan jelas," jelas Frans.
Kasus ini bermula setelah seorang tetangga yang melihat R dalam kondisi dipasung dan kakinya diikat. Ia lalu merekam kondisi R dan videonya kemudian menjadi viral di media sosial dan membuat publik bersimpati.
Saat ini anak yang ditemukan terantai tersebut sudah dipindahkan ke RSUD Kota Bekasi. Frans mengatakan kondisi anak tersebut sudah membaik.