Hingga saat ini pemerintah setempat mencatat seluas 24 hektare area sawah di wilayahnya itu terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang disusul meluapnya sungai. Sawah yang terendam itu tersebar di dua kecamatan dengan sempat desa.
Adapun dari 24 hektare luasan lahan sawah yang terendam atau terdampak banjir yaitu seperti di kecamatan Kresek, Desa Koper dengan luas lima hektare dan Desa Pasir Ampo seluas 8 hektare.
Baca Juga:
Imbauan Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten: Salurkan Zakat Melalui Baznas atau LAZ Resmi
"Sedangkan di Kecamatan Jayanti yaitu di Desa Cikande seluas lima hektare dan di Desa Pasir Gintung nya ada tujuh hektare lahan sawah terendam banjir," katanya.
Selain itu, lanjut dia, dari hasil pencatatan petugas penyuluh di lapangan bahwa usia tanam padi yang terendam banjir itu dikisaran umur 7 sampai 20 HST. Sedangkan untuk masa tanam padi yang berada di wilayah Jayanti 25 sampai dengan 35 HST.
"Data sementara hasil monitoring petugas kami di lapangan jumlah persawahan yang terendam banjir ada 24 Ha di wilayah Kresek dan Jayanti, laporan yang kami terima kemarin tanggal 3 Januari 2023," kata dia. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.