Ia juga menekankan agar warga tidak membuang sampah sembarangan karena dapat memperparah banjir.
“Jangan buang sampah sembarangan. Banyak sampah yang menyumbat saluran air dan akhirnya menyebabkan banjir. Sekarang kita sedang normalisasi dan pengerukan sungai karena banyak sedimen dari sampah,” lanjutnya.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Dukung Langkah Kejari Tangani Dugaan Korupsi, Farhan Tegaskan Komitmen Transparansi
Lebih jauh, masyarakat diminta segera melapor bila menemukan tanda-tanda longsor atau erosi di wilayah tempat tinggalnya.
“Kalau ada batu atau tanah yang mulai lepas di tebing sungai, segera laporkan ke RW, lurah, atau kecamatan. Itu bisa jadi tanda awal longsor, supaya bisa cepat kita tangani,” ujar Erwin.
Menutup keterangannya, Erwin mengajak masyarakat untuk terus memperkuat kepedulian lingkungan dan tidak membangun rumah di atas saluran air.
Baca Juga:
Indeks Kepuasan Publik Bandung Naik, Farhan Tegaskan ASN Harus Melayani dengan Hati
“Jangan bangun rumah di atas saluran air. Di Panyileukan saja sudah ada 84 rumah yang menutup saluran belakangnya. Kita harus berpikir bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk kepentingan masyarakat banyak,” tuturnya.
Langkah-langkah tersebut menunjukkan bahwa Pemkot Bandung tidak hanya fokus pada penanganan bencana saat terjadi, tetapi juga mengedepankan pencegahan, edukasi, dan partisipasi aktif warga dalam menjaga keselamatan bersama.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.