WahanaNews.co | Pipa air Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) milik PT Tirta Gemah Ripah (GTR) yang berlokasi di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat jebol parah. Peristiwa ini diduga dipicu terjadinya pergerakan tanah.
Video jebolnya pipa air tersebut sempat beredar luas di aplikasi perpesanan. Dalam video tersebut, air nampak terlihat keluar menjulang tinggi di tengah-tengah area perkebunan.
Baca Juga:
Geger Kasus Mutilasi di Garut, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Kapolsek Bungbulang Iptu Usep mengatakan bahwa jebolnya pipa air milik PT GTR itu terjadi pada Senin (28/11) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pegawai, jebolnya pipa tersebut akibat pergerakan tanah.
"Info yang kami terima, karena pipa air itu kan berada di tanah yang labil, kemarin diduga terjadi pergerakan tanah. Saat pergerakan tanah terjadi, pipa tersebut jadi bengkok kemudian bocor dan akhirnya jebol," jelas Usep, Selasa (29/11).
Akibat jebolnya pipa tersebut, air dengan tekanan tinggi sempat menyembur dengan ketinggian mencapai 10 meter. Saat jatuh kembali, air menimpa bangunan yang ada di di sekitarnya.
Baca Juga:
Tragedi Mengerikan: Kronologi ODGJ Mutilasi ODGJ di Depan Umum
Air yang jatuh tersebut merusak bangunan milik PT GTR.
“Bangunan yang rusak itu adalah powerhouse yang ukurannya sekitar 14x30 meter. Kondisi bangunan atapnya rusak karena tertimpa air yang naik lalu jatuh," jelasnya.
Usep memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Saat ini, tidak ada lagi semburan air, karena petugas dari perusahaan langsung melakukan penutupan.
Saat ini PLTM yang berada di Kampung Rancateureup, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini untuk sementara tidak memproduksi listrik.
"Sempat beredar informasi kalau listrik di daerah selatan Garut katanya mati, itu tidak benar. Karena kan PLTM ini bukan penyuplai listrik ke warga, tapi ke PLN baru kemudian ke rumah-rumah warga," pungkasnya. [rds]