WahanaNews.co | PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) melaunching 104 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat.
Acara ini dilakukan bertepatan dengan Hari Listrik Nasional yang ke-77.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi langkah PLN yang terus mendorong ekosistem kendaraan listrik dengan memasifkan SPKLU sebagai infrastruktur utama kendaraan listrik.
“PLN menjadi leader dalam transformasi energi ini, memberikan panutan bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan ekosistem penggunaan kendaraan listrik khususnya di wilayah Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resmi, Sabtu (29/10/2022).
General Manager PLN UID Jabar, Agung Nugraha menyampaikan bahwa 104 SPKLU tersebut diletakkan di 92 titik di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan Se-Jawa Barat, 7 titik di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, 3 titik di Kantor Pemda, 1 titik di Istana Bogor, dan 1 titik di jalur lintas selatan Banjar.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ia menjelaskan bahwa SPKLU ini menjadi lompatan besar di Jabar bagi percepatan penggunaan kendaraan listrik di Jawa Barat.
“Jumlah SPKLU ini akan menjadi lompatan besar di Jawa Barat karena sebelumnya baru ada 5 titik SPKLU yang terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile, yaitu di Kantor PLN UP3 Bandung, Rest Area 207A, Rest Area 208B, PLN ULP Bandung Utara, dan Gedung Sate Bandung,” jelas Agung.
Agung Nugraha menambahkan bahwa PLN berkomitmen terus memperbanyak jumlah SPKLU untuk mengakselerasi terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Jawa Barat.
Di tahun 2023 nanti, PLN akan menambah kembali jumlah lokasi SPKLU sebanyak 208 titik. Sementara di tahun 2024 akan ditambah 416 titik lokasi SPKLU dengan skema bisnis publik (sewa).
“Untuk mendorong pertumbuhan bisnis SPKLU, PLN juga menyiapkan skema kerja sama berupa franchise, dengan nilai investasi mulai dari Rp 350 juta, bervariasi tergantung tipe SPKLU nya,” papar Agung.
Tidak hanya itu, dalam mendukung program kendaraan listrik ini PLN juga menghadirkan berbagai stimulus bagi pemilik kendaraan.
Promo pasang baru listrik dengan harga spesial, diskon tarif listrik sebesar 30 persen pada pukul 10 malam hingga pukul 5 pagi untuk men-charge mobil listrik.
PLN juga telah membuat Electric Vehicle Digital Services (EVDS). EVDS ini menjadi platform berbagai layanan kendaraan listrik.
EVDS akan meningkatkan customer experience dengan mendigitalisasi dan mengintegrasikan semua sistem pelayanan pelanggan bagi pengguna ataupun calon pengguna kendaraan listrik.
“PLN berharap, dengan dukungan dan kerja sama Pemerintah serta sektor swasta, Jawa Barat akan menjadi daerah pelopor pengguna kendaraan listrik terdepan di Indonesia” pungkas Agung. [Tio]