Hanya, tak lama berselang, oknum anggota TNI ternyata ngadu ke rekannya dengan pengakuan dia baru saja dikeroyok polisi.
Penyerangan terhadap pos polantas pun dilakukan oknum anggota TNI sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Akibat penyerangan itu, sejumlah fasilitas rusak dan seluruh kaca di pos polantas pecah.
Lebih lanjut, Idris membeberkan seorang satpam bank yang tidak jauh dari lokasi penyerangan hampir menjadi korban.
Pasalnya, seragam satpam bank itu mirip dengan polisi sehingga dikira anggota kepolisian.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
"Intinya jangan sampai masyarakat panik, karena ada satpam bank juga diburu dikira polisi (saat kejadian penyerangan)," tutur Idris.
Idris mengatakan ada polisi di pos lantas saat itu. Namun polisi yang berada di lokasi kejadian juga langsung melarikan diri.
"Ada juga tadi (anggota) di depan Pos Lantas, 'Pak, kalau tidak lari ka na injak ka tentara'," katanya.