WahanaNews.co | Kepolisian menurunkan petugas bersenjata lengkap di posko
penyekatan Gerbang Tol Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021).
Berdasarkan pantauan wartawan, dua petugas dari Kesatuan Brimob itu turut berjaga di posko
penyekatan.
Baca Juga:
Operasi Larangan Mudik Usai, Berganti Fase Pengetatan 18-24 Mei
Keduanya menggunakan rompi antipeluru, helm kevlar, hingga menenteng senapan laras panjang.
"Tentunya karena ini tugas yang
berisiko, artinya kita langsung berhadapan dengan situasi lapangan. Rekan-rekan dari Brimob back up, kami yang
lakukan pemeriksaan," kata Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR)
Ditlantas Polda Metro, Kompol Akmal, di lokasi, Senin (10/5/2021).
"Mereka hadir untuk memberikan
rasa aman bagi petugas yang lakukan pemeriksaan," imbuhnya.
Baca Juga:
Diminta Putar Balik di Cilegon, Perempuan Ini Ngamuk
Selama larangan mudik Lebaran, insiden
pemudik yang nekat menerobos penjagaan polisi beberapa kali ditemukan.
Di antaranya saat 500 pemudik motor
yang menerobos penjagaan di Bundaran Kepuh, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (8/5/2021) dini hari.
Selain itu, salah seorang pengemudi
mobil di Klaten, Jawa Tengah, juga nekat menerobos penjagaan.
Ia bahkan menabrak polisi lalu lintas
saat itu.
Baru-baru ini, beredar
sebuah rekaman video seorang pria yang mengajak warga untuk tetap mudik selama
periode larangan mudik lebaran.
Pria tersebut juga mengajak para
pemudik untuk melawan dan menerobos sekat-sekat yang telah dibuat kepolisian.
Akmal membenarkan bahwa kehadiran
petugas bersenjata lengkap terkait dengan keberadaan video provokatif tersebut,
"Ya, salah satunya karena itu."
Lebih lanjut, menurut Akmal, saat ini
ada sekitar 400 personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, dan Dinas
Perhubungan yang berjaga di pos penyekatan Gerbang
Tol Cikarang Barat.
"Pagi ini, kekuatan kami yang
turun kurang lebih 100 personil, tambah Satpol PP, TNI, Dishub, jadi kurang
lebih sekitar 400 personel," tandasnya. [qnt]