WAHANANEWS.CO, Jakarta - DPW PSI DKI Jakarta mengucapkan selamat ke calon gubernur-wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno yang ditetapkan KPU sebagai paslon dengan suara tertinggi pada Pilkada Jakarta 2024.
PSI berada di posisi yang berseberangan dengan Pram-Rano di Pilkada Jakarta. Mereka mengusung Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Juga:
Hakim Tipikor Putus Kasus Timah Terbukti Rugikan Negara Rp300 Triliun
"PSI Jakarta mengucapkan selamat kepada paslon Pramono-Rano yang dinyatakan KPU memperoleh suara tertinggi dan akan menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta," kata Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina dalam keterangannya, Kamis (12/12).
Elva menyatakan PSI akan tetap kritis terhadap eksekutif. Khususnya ia menyampaikan lewat fraksi di DPRD mereka akan senantiasa mengawasi perihal APBD Jakarta.
Ia menyampaikan siapapun yang terpilih di Pilgub kemarin. Bahkan RIDO sekalipun, mereka akan tetap mengambil posisi itu.
Baca Juga:
Mangkir Panggilan Kajati Sulteng, Presdir PT Astra Agro Lestari Dalih Keluar Negeri
"PSI Jakarta pascapilgub akan tetap menjadi fraksi yang kritis terhadap eksekutif karena PSI ingin APBD Jakarta digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Terpisah, Ketua PPP DKI Jakarta Saiful R Dasuki juga mengucapkan selamat ke Pram-Rano usai menjadi peraih suara tertinggi di Pilgub Jakarta 2024.
"Secara khusus saya juga mengucapkan selamat untuk pasangan Mas Pram dan Bang Doel yang dipilih mayoritas warga Jakarta," ujar Saiful lewat pesan singkat, melansir CNN Indonesia.
Mereka menyampaikan itu usai kubu RIDO batal menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
MK menutup pendaftaran gugatan hasil Pilkada Jakarta 2024 pada Rabu (11/12) Pukul 23.59 WIB. Melansir laman resmi MK pada Kamis (12/12) Pukul 00.00 WIB tak ada gugatan yang masuk atas hasil Pilkada Jakarta 2024.
UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pilkada mengatur peserta pilkada dapat mengajukan permohonan ke MK paling lambat tiga hari kerja terhitung sejak KPU mengumumkan penetapan perolehan suara. KPU Jakarta mengumumkan hasil rekapitulasi suara pada Minggu (8/12) lalu.
Padahal sebelumnya kubu RIDO menyatakan niatnya untuk menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024 ke MK. Mereka menuding KPU tidak profesional dalam menjalankan tugas sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
Salah satunya soal pembagian formulir C6 atau undangan pencoblosan yang menurut kubu RIDO bermasalah.
Namun hingga pendaftaran ditutup, mereka tak mendaftar ke MK.
Dengan begitu, keputusan hasil rekapitulasi suara Pilgub Jakarta 2024 tak berubah. Pramono Anung-Rano Karno jadi peraih suara tertinggi dan menang satu putaran di Pilgub Jakarta.
[Redaktur: Alpredo Gultom]