WahanaNews.co | Beberapa upaya penerobosan penyekatan larangan mudik terjadi dalam
beberapa hari terakhir ini di Wilayah Jawa Barat (Jabar).
Meski menurut Pemerintah Jawa Barat
jumlah pemudik yang berhasil lolos tidak signifikan, Polda Jabar akan
memperkuat penjagaan di 158 titik penyekatan di Wilayah Jawa Barat.
Baca Juga:
Operasi Larangan Mudik Usai, Berganti Fase Pengetatan 18-24 Mei
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa secara umum
penyekatan dalam rangka larangan mudik di Jawa Barat telah berjalan dengan
baik.
Dari data sementara, ada lebih dari 120 ribu kendaraan yang berusaha melintas dari
Jabodetabek ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sebanyak 60 ribu di antaranya telah
diputar balikan di 158 titik penyekatan di seluruh Jawa Barat.
Baca Juga:
Diminta Putar Balik di Cilegon, Perempuan Ini Ngamuk
Selain itu, beberapa upaya penerobosan
titik periksa yang dilakukan oleh pemudik secara bergerombol telah diantisipasi
dengan penyekatan dan pengetatan pemeriksaan di titik selanjutnya.
"Di Jawa Barat relatif kondusif, ya. Ada sekitar 99 persen tidak
mudik. Yang sudah diputarbalikkan selama dua hari kurang lebih sekitar 60
ribu-an dari 130-an ribu yang kita razia," kata Ridwan Kamil.
"Oleh karena itu, saya bersama Forkopimda mengucapkan terima kasih
setinggi-tingginya kepada masyarakat, 99 persen itu, yang menaati aturan dan
imbauan dari pemerintah," imbuhnya.
Memasuki libur Lebaran, Polda Jabar memprediksi akan ada upaya
yang sama untuk menerobos pos pemeriksaan.
Untuk itu, Polda
jabar akan menambah frekuensi pemeriksaan, termasuk menambah jumlah pasukan
yang disiagakan.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, mengatakan, Polda Jabar tak akan segan-segan mengambil tindakan tegas.
Secara umum, proses
penyekatan larangan mudik hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri di Wilayah Jawa
Barat berlangsung kondusif.
Baik Gubernur
maupun Kapolda Jabar mengapresiasi masyarakat yang lebih memilih untuk tidak
mudik. [qnt]