WAHANANEWS.CO, Kota Depok – Komisi Pemilihan Umum Kota Depok, gandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kota Depok, adakan simposium "Sinergi KPU - Pers untuk Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024", di Hotel Savero, Jalan Raya Margonda, Kota Depok, Kamis (22/8/2024).
Simposium ini, mengacu pada Surat Edaran Mendagri Tito Karnavian Nomor 200.2.1/2222/SJ untuk Gubernur dan Bupati dan Wali Kota di Seluruh Indonesia, 13 Mei 2024.
Baca Juga:
Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Saksikan Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati
Mendagri Tito Karnavian, dengan surat edaran ini, mengarahkan sosialisasi Pilkada Serentak Tahun 2024, tentang Memastikan Realisasi Anggaran Dana Hibah Pilkada Serentak Tahun 2024 pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 (APBD TA 2024) sebesar 60% dari Total Dana Hibah.
Bahwa, Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900.1.9.1/435/SJ tanggal 24 Januari 2023 Tentang Pendanaan Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900.1.9.1/5252/SJ tanggal 29 September 2023 Tentang Pendanaan Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.
Disebutkan Komisioner KPU Jawa Barat Abdullah Syafi’i sebagai panelis di Simposium ini, Keterlibatan aktif pers diperlukan guna menciptakan pilkada yang kondusif dan menyampaikan informasi kepada masyarakat perihal Pilkada Serentak Tahun 2024 ini.
Baca Juga:
Evaluasi Kinerja KPU Toba: Pemuda Kecewa, Demokrasi dalam Pertaruhan
Foto besama seusai simposium, Pengurus PWI Kota Depok (kanan-kiri), Joko Warinyo, Heru Sasongko, M Ridwan Ewako, Erna Multiningsih, Komisioner KPU Kota Depok, Hendrik Isnaini Raseukiy, Komisione KPU Jawa Barat Abdullah Sape'i, Rusdy Nurdiansyah, Musa Sanjaya, Agus W, Windarto, Feru Lantara, dan Sofyan Hadi. [WahanaNews.co / KPU Kota Depok].
“Acara ini bagus. Sangat penting untuk mengajak masyarakat dengan keterlibatan yang tinggi. Informasi yang akurat tentang pemilu–kita gunakan kata pemilu saja–dengan sinergi penyelenggara pemilu dengan pers,” ujar Komisioner KPU Jawa Barat, Abdullah Syafi’i bersama panelis lain, Ketua PWI Kota Depok Rusdy Nurdiansyah dan Ketua IJTI Rizky Tri Ruspanji, dipandu Komisioner KPU Kota Depok, Khalil Pasaribu, Kamis (22/8/2024).
Sebut Syafi’i, KPU Jawa Barat terus berupaya supervisi KPU di daerah, kabupaten dan kota, menyelenggarakan pemilu secara akuntabel dan transparan. Semua regulasi, program, edukasi, dan informasi kepemiluan Pilkada 2024 ini dapat diketahui dan diakses oleh pers dan masyarakat luas.
“Kalau KPU Jawa Barat yang ngomong, berarti ini perintah kepada KPU Kota Depok, perintah kepada KPU di kabupaten dan kota yang lain di Jawa Barat. Kita memahami, kita lihat, lembaga KPU membuat media informasi, tetapi tampak kaku, informasi kaku dan sepintas saja, tanpa ada pendalaman isi, nah, keterlibatan pers tepat dilibatkan dalam menyajikan informasi-berita yang baik dan menarik,” ujar Abdullah menegaskan.
Syafi’i menegaskan, di KPU Kota Depok perlu dan segera dihidupkan pusat pers KPU yang menjadi media interaksi antara KPU dan wartawan. Soal media center ini, ada di nomenklatur tentang koordinasi informasi keterbukaan publik lembaga pemerintah kepada masyarakat.
Sesi menanggi, Rusdy Nurdiansyah mengatakan, wartawan di PWI sebutnya, mendukung terlaksana Pilkada Serentak 2024 berlangsung damai.
“PWI Kota Depok, bersedia membuka diri untuk semakin baik komunikasi dan kolaborasi KPU. Kegiatan-kegiatan PWI Kota Depok ini memang sudah berlangsung selama dengan sejumlah instansi, termasuk dengan KPU. Mari bersama-sama kita tingkat. Peran pers perlu dilakukan sejak awal, seperti jika ada apa pun kegiatan KPU yang perlu dikampanyekan kepada publik, maka dapat dilakukan dengan menyampaikan kepada wartawan lebih dahulu. Kita lihat seperti di event sepakbola FIFA, sebelum dan sesudah pertandingan, tim-tim melakukan konferensi pers,” ujar Rusdy.
Demikian pula, senada, Rizky Tri Ruspanji mengatakan, insan pers membuka diri kepada KPU Kota Depok untuk bersinergi, sehingga peluang ini dapat ditanggapi dengan optimal. Cara kerja awak pers sebut Ruspanji, dilakukan secara profesional dengan kaidah jurnalistik yang baik.
“Informasi kepada masyarakat jika disampaikan oleh KPU kepada pers, sehingga dapat disampaikan secara utuh dan akurat kepada publik. Sama juga, sinergi harus terus dibangun seperti acara hari ini.
“Kami berharap peranan seluruh media massa menyampaikan atau menginformasikan kegiatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 setelah selesai Pemilu Presiden,” kata anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Abdulah Syafei didampingi Ketua KPU Kota Depok, Khalil Pasaribu, Ketua PWI Depok Rusdy Nurdiansyah dan Ketua ITJI Depok, Rizky Tri Ruspanji saat Media Gathering KPU Kota Depok, Kamis (21/8).
Acara KPU dengan PWI dan IJTI ini, peserta simposium Koordinator Keorganisasian PWI Kota Depok Ridwan Ewako menyebutkan, simposium berjalan lancar dengan perlu dilanjutkan dengan kerjasama yang lebih kolaboratif.
“Acara ini awal yang bagus. hal yang disampaikan oleh Komisioner KPU Jawa Barat, Pak Syafi’i perlu kita sambut. Tujuannya, peran pers telah disambut oleh KPU Kota Depok, maka wartawan harus bersama-sama membina sinergi ini,” tanggap Ridwan.
Jelas Ewako sebagai inisiator awal simposium ini, ia menangkap gagasan daripada Surat Edaran Mendagri Tito Karnavian Nomor 200.2.1/2222/S dengan mengutip di bagian 2 bahwa Meningkatkan peran partisipasi asosiasi atau perhimpunan wartawan antara lain dengan, a. Melakukan kerja sama dengan wartawan dan media massa untuk berkontribusi dalam sosialisasi, edukasi, dan literasi, yang bertujuan mencerdaskan masyarakat pemilih, meningkatkan partisipasi pemilih serta mencegah pemberitaan negatif sebagai upaya memperkuat legitimasi hasil Pilkada Serentak Tahun 2024; dan b. Kerjasama sebagaimana dimaksud pada huruf a, dilaksanakan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) atau asosiasi/perhimpunan wartawan dan organisasi pemberitaan lain yang memiliki unsur keanggotaan di seluruh Indonesia.
[Redaktur: Hendrik Isnaini Raseukiy]