Setelah BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami, banyak warga memilih kembali pulang ke rumahnya. Namun masih ada sebagian warga memilih berada di lokasi ketinggian karena masih takut.
“Sudah banyak pulang tapi ada juga yang masih belum berani ke rumah, kalau saya masih di rumah saudara dulu nanti sore atau besok kalau sudah aman betul baru saya balik ke rumah,” kata Nancy warga lainnya.
Baca Juga:
Normal Fault Kerak Bumi Picu Gempa 5,4 M di Sanana Maluku Utara
Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya yang dikonfirmasi wartawan mengakui banyak warga di wilayah itu yang berlarian ke kawasan ketinggian saat gempa terjadi.
“Sampai Subuh tadi saya monitor itu warga masih mengamankan diri di sana,” katanya kepada wartawan di Ambon.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Kepualuan Tanimbar, Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Gempa berpusat di laut Banda pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur tepatnya berada di laut pada jarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.
Melansir Kompas.com, data sementara, gempa tersebut menyebabkan puluhan rumah warga di wilayah tersebut mengalami kerusakan parah. Ada pula warga yang terluka lantaran tertimbun reruntuhan bangunan. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.