Rojali juga menerangkan, mengacu kepada ISO/IEC 17025 dinyatakan tidak ada jangka waktu atau interval kalibrasi, kecuali ada permintaan dari pelanggan.
"Kebenaran itu, meterannya harus dikalibrasi. Jika ingin cek sendiri itu bisa pakai galon. Nanti itu tinggal dihitung aja berapa kubik hasilnya. Lalu samakan dengan yang ada di meterannya," terangnya.
Baca Juga:
Laboratorium Narkoba Ditemukan BNN di Gianyar Bali, Dikendalikan WNA
Tak hanya itu, Rojali juga menerangkan jika sering terjadi kesalahan masalah jaringan PDAM, kemungkinan besar ada di meteran.
"Biasanya kan itu suka ada sistem analog dan digital. Yang biasa di pakai di rumah-rumah ini biasanya analog. Kan di dalamnya itu ada gir, itu bisa aja loss, bisa aja macet," katanya.
"Kalau ga kebaca berarti macet. Kalau loss, atau terlalu cepat, berarti angkanya akan semakin banyak," sambung Rojali. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.