WahanaNews.co | Setelah dua minggu lalu gagal menyampaikan aspirasi akibat dihadang sekelompok orang tak dikenal, seribuan massa aliansi Masyarakat Peduli Tapanuli Tengah (MPTT), menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Tapanuli Tengah, di Jalan Raja Junjungan lubis, Pandan, Senin (22/5/2023).
Massa mendesak DPRD Tapteng merekomendasikan pemberhentikan Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas Nainggolan, kepada Mendagri. Menurut massa, Elfin Elyas tidak layak menjabat sebagai Pj Bupati karena tidak melaksanakan tupoksinya sesuai dengan amanah undang-undang.
Baca Juga:
Pemkab Ajukan Anggaran ke Pemprov Jabar untuk Perbaikan Jalan di Haurpapak Surian
"Kita menilai, Pj Bupati Tapteng tidak melaksanakan tupoksinya. Diduga, beliau menjadi tangan kanan mantan Bupati Tapteng dan menjadi tim sukses salah satu partai politik," ujar orator aksi, Dennis Simalango.
Menurut Dennis, tudingan tersebut bukan tanpa alasan. Banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di duga menjadi tim sukses partai besutan mantan Bupati Tapteng tersebut. Dalam kondisi ini, Pj Bupati Tapteng terkesan bungkam dan tidak melakukan teguran maupun penindakan.
Orator aksi lainnya, Raju Firmanda Hutagalung, menegaskan, Elfin Elyas harus mundur secara kesatria. Raju menilai Elfin Elyas bukan pejabat yang netral Elfin diduga menjadi boneka salah satu ketua partai politik di Tapteng. Elfin Elyas terkesan memberikan ruang kepada ketua partai politik yang dimaksud, dalam berbagai kegiatan Pemerintah.
Baca Juga:
Audiensi Gabema Sibolga Tapteng dengan Pj. Bupati Tapanuli Tengah
"Maka sebelum kami rakyat mengutuk anda, lebih baik anda hengkang dari bumi Tapteng ini”, ujar Raju bersemangat.
Namun sayangnya, walau telah berulangkali diminta agar datang menyambangi dan menerima kehadiran massa, tak satupun Anggota DPRD Tapteng yang menampakkan batang hidungnya. Saat perwakilan massa memasuki kantor DPRD Tapteng dengan pengawalan ketat petugas kepolisian, gedung megah bertingkat dua itu kosong melompong.
"Ini buktinya 35 anggota DPRD Tapteng tidak berpihak kepada masyarakat, melainkan memihak penguasa dzolim. Saatnya kita serukan agar tidak lagi memilih mereka bila mencalon kembali sebagai anggota DPRD Tapteng," koar Raju Firmanda.