WahanaNews.co, Mataram - Komunitas pegawai perempuan PT PLN (Persero) atau Srikandi PLN aktif menggelar program kesehatan, salah satunya terkait pengentasan stunting. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), program kolaborasi antara Srikandi PLN, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan Dinas Kesehatan setempat sukses mencatatkan hasil positif.
Dari 185 anak yang mengalami stunting, 63,7 persen di antaranya telah mengalami peningkatan berat dan tinggi badan pada bulan pertama program.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah (UPT BLUD) Puskesmas Gangga, Nurhayati, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian PLN terhadap penanganan stunting. Dirinya berharap program serupa juga bisa diikuti oleh instansi lainnya sehingga stunting yang ada di NTB dapat tuntas secara signifikan.
“Terima kasih kepada PLN telah mengawali model program penanganan stunting dari BUMN, harapan kami model program serupa bisa dijadikan acuan oleh instansi lainnya. Kami yakin dengan kolaborasi bersama oleh seluruh elemen, stunting di NTB bisa terentaskan,” ujar Nurhayati.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, program pengentasan stunting yang diinisiasi para Srikandi PLN ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“PLN melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan pencegahan sedini mungkin kasus _stunting_ di Indonesia. Secara aktif, Srikandi PLN melakukan pemberian paket nutrisi, pemeriksaan ibu hamil, dan sosialisasi kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia,” ucap Darmawan.
Darmawan menegaskan, PLN berkomitmen penuh terhadap pencegahan kasus stunting di tanah air. Pada tahun 2023, PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah menyalurkan bantuan pengentasan stunting di 35 titik wilayah yang ditujukan pada 6.534 anak asuh. Hal ini diikuti dengan pendistribusian nutrisi makanan bergizi sebanyak 15.102 paket, pemeriksaan 1.692 ibu hamil dan sosialisasi kesehatan sebanyak 80 kali.
Sementara itu, Ketua Umum Srikandi PLN, Sinthya Roesly mengatakan, peranan nyata para Srikandi PLN dalam tiap kegiatan sosial dan lingkungan menjadi bukti bahwa Perseroan sangat konsisten dalam menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).