WahanaNews.co | Puluhan warga Kecamatan Tanah Tinggi, Kota Tangerang, menyatroni kantor PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Batuceper.
Massa menagih janji agar dapat dipekerjakan karena merupakan korban yang rumahnya terdampak proyek lahan kereta api Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Baca Juga:
PLN TJSL Fest 2021: dr Tirta Berikan Tips pada UMK agar Menang dari Pandemi
"Kami meminta hak kami sebagai warga Tanah Tinggi untuk supaya dipekerjakan di kereta api, karena saya menunggu selama tiga tahun, kami tidak ada kepastian," ujar Fajar, seorang warga yang ikut menggeruduk PT KAI, Kamis (10/2/2022).
Fajar menuturkan, sebelumnya para warga yang terkena gusuran dijanjikan akan dipekerjakan oleh PT KAI. Karena, masih ada sekitar 200 orang lebih yang belum ditepati janjinya oleh PT KAI. Ia menjelaskan bahwa dalam perjanjian itu juga dilakukan hitam diatas putih.
"Ada perjanjian, di surat itu ya. Ada pasal-pasalnya sesuai dengan ini. Setiap ada warga yang terkena gusur akan mendapatkan jatah satu dari penggusuran itu buat keluarga yang di gusur itu kerja di PT KAI. Kami warga di Tanah Tinggi masih ada 200 lebih yang belum dipekerjakan oleh PT KAI," bebernya.
Baca Juga:
Bagi Anda yang Jarang Berolahraga, Berikut Tips Cara Memulainya
Fajar mengaku, perjanjian itu sudah dari 2018 silam dan sampai sekarang belum ditepati. Diharapkan agar rekrutmen terhadap warga yang terkena gusuran PT KAI dapat kembali dibuka.
"Sekitar tiga tahun lebih kita menunggu. Harapan saya sebagai warga dan sebagai perwakilan teman-teman supaya rekrutmen pekerjaan PT KAI kembali dibuka untuk kami sebagai warga yang terkena gusur," ucapnya.
Fajar menyatakan, walaupun sebelumnya memang ada warga yang sudah diterima bekerja di PT KAI. Namun, ada pula yang belum mendapatkan kepastian seperti nasibnya.