Ade Ary menerangkan cerita AK menjadi korban kejahatan jalanan itu viral di berbagai grup Facebook dan beberapa akun Instagram. Dalam beberapa postingan itu istri AK yakni wanita berinisial M juga turut berkomentar dan menjelaskan kejadian yang menimpa suaminya.
"Bahwa dia (AK) dicegat oleh 4 motor di daerah Blimbingsari hari Rabu 13 April 2022 sekira jam 1 hingga 2 (dini hari) dicegat 4 motor terdiri dari 8 orang tanpa ada sebab musabab dilakukan penganiayaan terhadap dirinya katanya, dengan menggunakan alat. Ada yang membawa senjata tajam, tapi alat yang digunakan untuk menganiaya dirinya adalah sejenis kunci inggris," urainya.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
Polisi, lanjut Ade Ary, kemudian menyelidiki peristiwa itu dan menemukan fakta tidak ada kejadian seperti yang menimpa AK.
"Setelah melakukan penyelidikan di tempat yang diduga TKP, kami mendapat bantuan dari Kepala Dukuh dan saksi yang menyatakan tidak ada kejadian yang disebutkan di akun medsos tadi, ternyata tidak ada kejadian itu. Bahkan saksi di lapangan menjelaskan bahwa mereka patroli dini hari," sebut Ade.
Pihaknya pun kemudian melakukan penelusuran hingga akhirnya mendapatkan identitas AK. Ade menyebut jika AK dari proses prarekonstruksi berbohong kepada polisi, dan menegaskan jika AK adalah korban kejahatan jalanan.
Baca Juga:
Tuding UNIAS Kampus Terburuk, Unimed: Itu Berita Hoax!
Driver ojol akui bohong
Namun, seiring berjalannya waktu banyak kejanggalan yang muncul. AK pun pada akhirnya mengakui jika berbohong dan cerita yang dia buat tidak benar.
"Proses prarekonstruksi berjalan terus setelah menemui berbagai kejanggalan akhirnya AK ini mengaku bahwa cerita yang dia buat itu adalah bohong, tidak benar," kata Ade.