WahanaNews.co | Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Ombo Sembiring curiga perihal adanya pesawat komersil yang membawa pasokan logistik ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Juinta mengaku curiga dengan aktivitas pesawat komersil yang kerap mendarat di wilayah yang dikuasai oleh KKB.
"Saya melihat ada pesawat komersil membawa bahan makanan di sana. Padahal daerah itu dihuni oleh kelompok KKB," ujar Juinta dalam keterangannya seperti dilansir detikcom, Sabtu (5/11/2022).
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tetapkan Gaji Anggota Badan Pengarah Papua Rp40 Juta/Bulan
Pernyataan itu disampaikan Juinta berbekal pengalamannya berkunjung ke wilayah Kampung Kukihil, Distrik Kiwirok. Dia melihat langsung pesawat tersebut mendarat di wilayah Kukihil.
Menurutnya, hal itu patut dicurigai. Pasalnya, wilayah Kukihil seharusnya sudah tidak berpenghuni sejak September 2021.
"Saya lihat sendiri mereka mendarat di Kampung Kukihil. Dari laporan anggota kami ini bukan pertama kali, tangga 17 Oktober lalu ada, bulan Juli ada dan bulan Mei juga ada. Berarti pesawat ini kerap mendarat di Kukihil," tuturnya.
Baca Juga:
2 Anggota OPM yang Serang Pos Paro di Nduga Papua Ditembak TNI
Juinta menegaskan hal ini sudah dipertanyakan kepada pemerintah daerah Pegunungan Bintang. Namun pihak terkait disebut menjawab hanya 1 kali pesawat pernah mendarat di sana dan itu juga untuk mengirim obat-obatan.
"Lalu kami selidiki. Pesawat itu di-carter oleh masyarakat. Ada kejanggalan di sini. Lalu kenapa pesawat komersil tidak berani masuk dan mendarat di bandara utama Kiwirok. Di situ bandaranya bagus dan dijaga lengkap oleh Personel TNI Polri. Sedangkan di Kukihil anggota kami tidak ada, tetapi pesawat komersil itu mendarat di sana," ujarnya.
Dengan alasan itu, Juinta mencurigai bahwa pasokan logistik yang masuk ke Kukihil merupakan milik kelompok KKB yang dipimpin Lamek Taplo.