Ia juga menegaskan bahwa imbauan itu bukan kebijakan baru, sebab beberapa provinsi lain seperti Riau, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat sudah lebih dulu menerapkannya.
"Jadi ini hal biasa, bukan sesuatu yang baru. Kita di Sumut hanya melakukan hal yang sama untuk kepentingan bersama," ungkap Bobby.
Baca Juga:
Viral Pengaspalan Hotmix di Atas Tanah Berlumpur, Proyek Jalan Provinsi di Nias Ditolak Warga
Bobby juga membantah bahwa dirinya melakukan razia kendaraan berpelat luar Sumut.
"Ada tiga kendaraan yang kita hentikan, itu semua bermasalah di tonase. Kebetulan salah satunya berpelat luar Sumut. Jadi sekalian kita sampaikan imbauan, dan tidak ada razia atau tilang," jelasnya.
"Sekali lagi, tidak ada razia kendaraan berpelat luar. Ini murni sosialisasi dan edukasi agar perusahaan berdomisili di Sumut bersama-sama mendukung pembangunan daerah," tambahnya.
Baca Juga:
Main HP Saat Arahan hingga Wajibkan Bawahan Bawa Kado, Sekdis Sumut Dicopot Bobby
Di sisi lain, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem memilih untuk bersikap tenang menanggapi aksi tersebut.
"Biarlah kita diam saja, sabar saja. Biarlah orang lain berkicau," katanya di kantor DPR Aceh, Senin (29/9/2025).
Meski demikian, Mualem tetap mengingatkan bahwa pihaknya akan bertindak jika kebijakan itu merugikan masyarakat Aceh secara luas.