WahanaNews.co, Asahan - Tersangka penganiayaan terhadap seorang wanita di kolam renang Sabty Garden, Jalan Diponegoro, Kisaran, Kabupaten Asahan, pada Jumat (2/8/2024) lalu telah diamankan oleh pihak berwajib.
Jaimas Simare-mare (40), warga Jalan Nuri, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, ditahan pada Senin (5/8/2024).
Baca Juga:
Dibalik Jok Motor Membuat Pengkor di Asahan "Parkir" di Kantor Polisi, Ternyata Ini yang Ditemukan!
"Tersangka hadir memenuhi panggilan kami untuk diperiksa sebagai saksi. Ia bersikap kooperatif dan mengakui perbuatannya," ujar Kasat Reskrim Polres Asahan, Rianto, Selasa (6/8/2024).
Jaimas Simare-mare mengaku dan menyesali tindakannya. Ia bahkan telah berusaha mencari korban untuk membahas masalah ini.
"Saya mengakui kesalahan saya. Saya sangat menyesali perbuatan saya. Saya mohon maaf kepada korban dan keluarganya. Perempuan adalah ibu saya, istri saya, dan saudara saya," kata Jaimas sambil meneteskan air mata, menyatukan telapak tangannya berharap mendapatkan pengampunan dari korban dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Baca Juga:
Polda Sumut Tangkap Pria Bawa 2 Kg Sabu Naik Perahu dari Malaysia
Polisi menetapkan Jaimas Simare-mare, seorang pelatih renang di Garden, Kisaran, Kabupaten Asahan, sebagai tersangka pada Selasa (6/8/2024).
Jaimas ditetapkan sebagai tersangka setelah melakukan penganiayaan terhadap korban, Asliani Siregar, pada Jumat (2/8/2024).
Menurut Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, tersangka dan korban terlibat cekcok akibat perebutan lahan latihan dan jadwal renang.
"Korban dan pelaku terlibat pertengkaran karena berebut areal latihan dan jadwal yang bertabrakan," jelas AKBP Afdhal Junaidi, melansir Tribunnews.
Pelaku yang terbawa emosi langsung menendang korban tiga kali di bagian paha dan satu kali di bagian alat vital.
"Korban yang menerima tendangan tersebut langsung tersungkur dan melaporkan kejadian ini ke Polres Asahan," tambahnya.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan pelatih renang pria menendang alat vital seorang guru olahraga wanita viral di media sosial.
Insiden tersebut terjadi di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, dan mengakibatkan guru olahraga wanita tersebut pingsan dan jatuh ke kolam renang setelah alat vitalnya ditendang.
Momen saat pelatih renang menendang alat vital guru olahraga wanita tersebut terekam oleh kamera warga yang berada di lokasi dan kini video tersebut viral di media sosial setelah diunggah di Instagram @medsoszone.id.
Dalam keterangan unggahan disebutkan bahwa akibat insiden tersebut, guru olahraga wanita itu mengalami pembengkakan dan pendarahan di bagian vitalnya.
"Video seorang guru olahraga perempuan ditendang bagian alat vitalnya oleh seorang pelatih renang pria di kolam renang di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara. Korban mengalami pembengkakan dan pendarahan pada bagian vitalnya," demikian narasi dalam unggahan tersebut.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat awalnya pelatih renang pria bersitegang dengan guru olahraga wanita.
Pelatih renang yang terlihat bertelanjang dada itu tampak beberapa kali mendorong dan melayangkan tendangan ke arah guru olahraga tersebut.
Cekcok antara keduanya sempat dihentikan oleh sejumlah orang yang berada di area pinggir kolam renang tersebut.
Namun tiba-tiba, pelatih renang pria itu kembali mendekat ke guru olahraga wanita dan kemudian menendangnya di bagian alat vital.
Tendangan itu akhirnya membuat guru olahraga itu pingsan hingga akhirnya terjatuh ke dalam kolam renang.
Kini video yang memperlihatkan pelatih renang tendang alat vital guru olahraga wanita itu viral di media sosial dan tuai ragam reaksi dari warganet.
“Penjarakan, jangan ada kata damai ,si bapak emang ga bisa dibicarakan baik-baik klo ada masalah,ini seorang perempuan loh pak,” tulis @_adeinsan.
“Waduhhh kenceng bangett itu nendangnyaaa.. jgn mau damaaiii.. beraninya nendang gt ke cewek,” tulis @max.ichi.
“Ada masalah apa sih?..kok sampe berbahaya sekali nendang alat vital wanita sampai mengalami pendarahan astaghfirullah,” tulis @raiff_refftian.
N, seorang kerabat Lani, menyatakan bahwa saat ini Lani sedang dalam proses pemulihan di rumah keluarganya.
"Sekarang Miss Lani sedang pemulihan di rumah keluarganya, karena dia masih merasa was-was untuk kembali ke rumahnya sendiri," ujar N.
N menambahkan bahwa sejak kejadian tersebut, Lani terus menangis, terutama ketika menceritakan insiden tersebut.
"Secara fisik mungkin tidak terlalu sakit, tetapi setiap kali bercerita tentang kejadian ini, Miss Lani langsung menangis," jelasnya.
Lani telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Asahan dan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rianto, membenarkan laporan tersebut. Menurut Rianto, petugas masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
"Benar, ada laporan atas nama Asliani Siregar," ungkap Rianto pada Senin (5/8/2024).
Ia menambahkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk melengkapi berkas perkara.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]