"Di Bangil, Pak, 57 km, Pak. Setengah 6 pagi. Setengah 8 lebih, Pak. Inggih. Di sana masuknya jam 8, Pak. Iya. Kadang ojek Pak, kadang diantar suami," ujar Nur Aini menjelaskan kesehariannya kepada Cak Sholeh.
Jarak 57 kilometer sekali jalan itu berarti Nur Aini harus menempuh total perjalanan sekitar 114 kilometer pulang pergi setiap hari.
Baca Juga:
Bupati Fakfak Tekankan Disiplin dan Tanggung Jawab ASN dan PPPK
Kondisi geografis Tosari yang berupa jalur pegunungan curam memperberat tantangan perjalanan tersebut.
Sorotan terhadap beban ekonomi juga muncul dari Cak Sholeh yang menilai ongkos transportasi Nur Aini tidak sebanding dengan penghasilan seorang guru.
"Teman-teman, ini betul-betul perjuangan seorang guru. 57 kilo berarti setiap hari pulang pergi itu 100 kilo lebih. Gajinya enggak sepiro seorang guru ini. Kalau gojek per hari habis 135 ribu, gajinya nggak sampai 3 juta padahal. Iya, habis hanya untuk Gojek," ungkap Cak Sholeh dalam video yang telah ditonton ratusan ribu kali.
Baca Juga:
Dua PNS Kudus Adu Jotos Rebutan LC di Jam Kerja, Bupati Angkat Bicara
Dalam video yang sama, Nur Aini secara terbuka menyatakan bahwa tujuan ia membeberkan kisah tersebut adalah untuk memperoleh keadilan berupa mutasi kerja agar lebih dekat dengan tempat tinggalnya.
"Kulo ingin pindah ke Bangil, Pak, supaya dekat," kata Nur Aini menyampaikan harapannya.
Selain soal jarak, Nur Aini juga mengklaim adanya perlakuan tidak adil di lingkungan kerjanya.