Pengelola akan membatasi pengunjung harian, yakni 8.000 pengunjung selama hari kerja dan 16 ribu selama akhir pekan. Pengunjung bisa memilih hari kunjungan ketika mendaftar secara online.
"Jadi misalnya mau tanggal 1 pilih. (Jika kuota penuh) kuota akan tertutup, kita akan stop kalau misalnya 8.000 orang," ucapnya.
Baca Juga:
Bersurat ke Kemendagri, Pemprov DKI Minta untuk Nonaktifkan 92 Ribu NIK
Di samping itu, pengelola juga mengatur kantong parkir serta pedagang kaki lima (PKL). Adapun pengaturan PKL dilakukan oleh Pemkot Jakarta Selatan.
"Parkiran juga sudah ada kantong-kantong dan kita berlakukan LEZ, low emissions zone, kecuali nanti ada warga itu ada semacam sticker misalnya itu kita dalam persiapan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Penutupan Tebet Eco Park resmi diperpanjang. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.
Baca Juga:
Program Penertiban KTP, DKI Ajukan Penonaktifan 92 Ribu NIK Warga Jakarta ke Kemendagri
"Halo teman, mohon maaf saat ini penutupan sementara Tebet Eco Park diperpanjang," demikian informasi yang disampaikan akun Instagram resmi Distamhut DKI Jakarta, @tamanhutandki, Minggu (3/7).
Sejumlah fasilitas taman tengah diperbaiki. Distamhut masih melakukan penanam kembali rumput serta tanaman hias.
Pemprov DKI Perpanjang Penutupan Tebet Eco Park