WahanaNews.co | Begitu banyak permasalahan dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional terutama di daerah-daerah tertinggal.
Di daerah tertinggal sering dijumpai banyak anak-anak belum terlayani pendidikannya.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Jika masalah tersebut tidak segera teratasi, maka akan semakin memperburuk sistem pendidikan di Indonesia.
Banyak aspek yang menyebabkan daerah terpelosok memiliki tingkat pendidikan yang rendah, diantaranya tidak adanya fasilitas yang cukup untuk menunjang proses pembelajaran, minimnya tenaga pendidik juga menjadi faktor penyebab rendahnya pendidikan di daerah terpencil.
Kemudian jika dilihat dari akses ke sekolah yang sulit, serta dari faktor kemiskinan anak-anak yang dibawah umur di mana anak tersebut harus membantu ekonomi keluarganya sehingga menyebabkan pendidikannya terhambat.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
Keadaan tersebut menyebabkan banyak sekali sekolah di daerah terpencil yang tertinggal jika dibandingkan dengan sekolah yang berada di kota-kota besar.
Melihat kondisi ini, bagaimana Strategi Kemendikbud Mengatasi Mutu Pendidikan di Daerah Terpencil?
Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim menjelaskan solusi dan upaya dalam mengatasi kualitas pendidikan di sekolah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).