Begitu masuk semua data nilai, beberapa minggu kemudian keluarlah Pin dan Nomor Ijazah yang sah.							
						
							
							
								Arifin mengungkapkan sebagian masyarakat di Banten masih menganggap usaha untuk belajar tidak begitu penting, yang penting bagaimana mendapatkan ijazah. Padahal pemerintah bukan hanya membantu yang mau bersekolah tapi juga yang tidak mau pun harus didorong untuk sekolah menjadi pintar.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Bahasa Inggris Jadi Pelajaran Wajib di SD Didukung Pakar UGM, Tapi Kasih Catatan Ini
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								“Hal ini yang selalu kita dorong kepada masyarakat Banten selama kurang lebih 10 tahun agar mau sekolah atau kuliah karena anak-anak yang mau sekolah ini lah yang menjadi penerus bangsa,” jelasnya.							
						
							
							
								Dua Target							
						
							
							
								Arifin mengatakan ada 2 target ke depan, pertama, jika Tuhan mengizinkan bersamaan di usianya ke 70 tahun, SKTIP Mutiara Banten berubah menjadi Institut Mutiara Indonesia. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										YBM PLN UP3 Purwakarta Turut Sukseskan Gelar Gebyar PKH 2025 “Satu Desa Satu Sarjana”, Berbagi Peralatan Penunjang Pendidikan dengan Semangat Jelang Hari Listrik Nasional
									
									
										
									
								
							
							
								Kedua, menambah pembangunan infrastruktur kampus dengan membuka program pasca sarjana. 							
						
							
							
								“Ini dua target ke depan,” pungkasnya sambil mengajak pomparan marga Sitio dimana pun berada untuk mengirimkan anaknya untuk kuliah di STKIP Mutiara Banten.							
						
							
							
								Saat ini, STKIP Mutiara Banten yang berada di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV memiliki empat Jurusan Program Studi.