Ketertarikan Amanda pada riset muncul dari rasa ingin tahu terhadap hal-hal kecil yang berdampak besar pada tanaman. Ia selalu penasaran bagaimana serangga dan bakteri dapat berpengaruh pada kesehatan tanaman.
Dalam tesisnya, ia meneliti keberagaman bakteri endosimbion pada kutu kebul (Bemisia tabaci) di tanaman yang terinfeksi Begomovirus.
Baca Juga:
Tegar Anak Kedokteran UGM Terapkan Strategi Belajar Ini, IPK Sempurna 7 Semester
"Serangga tidak hidup sendiri melainkan bersama bakteri yang menularkan virus dan beradaptasi dengan lingkungan," beber Amanda.
Saat ini, Amanda masih aktif terlibat dalam proyek penelitian dosen dan tengah menyiapkan manuskrip publikasi ilmiah dari penelitian tesisnya.
Amanda percaya tak ada perjalanan yang percuma. Dengan konsistensi dan rasa ingin tahu yang besar, Amanda bisa buktikan bahwa generasi muda mampu melesat tanpa harus terburu-buru.
Baca Juga:
Bukit Asam dan UGM Luncurkan Pilot Project Kalium Humat: Inovasi Hilirisasi Batu Bara untuk Swasembada Pangan Nasional
"Sekecil apapun langkah kita, tetap saja itu adalah kemajuan. Jadi, jangan takut sama perjalanan yang panjang karena dari situ kita tumbuh dan menemukan jati diri kita sendiri," pesannya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.