WahanaNews.co | Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendapatkan protes keras dari netizen soal polemik wisuda di jenjang TK-SMA.
"Hapuskan wisuda dari TK sampai SMA. Biaya sewa gedungnya mahal, belum tour ke bali atau jogja bagi yang tidak mampu diwajibkan bayar walupun tidak ikut tour. Sampai orang tua minjem-minjem uang ke sana ke sini sampai ada yang pinjem rentenir," kata salah satu akun dalam unggahan di akun @Nadiemmakarim.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siap Identifikasi 9 Kerangka Tentara Jepang Korban PD II di Biak
Komentar itu mendapat ratusan like dari netizen lain dan menjadi komentar yang disorot, sehingga menjadi komentar teratas di unggahan Nadiem.
Banyak yang setuju dengan ungkapan netizen tersebut. Mereka rata-rata mengeluhkan biaya yang tak sedikit untuk proses seremonial tersebut.
Diketahui, komentar netizen itu muncul di unggahan Nadiem yang mengajak semua pihak untuk bergotong royong mewujudkan transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp14,69 Triliun untuk Program KIP Kuliah 2025
Hal tersebut ia sematkan dalam media sosial Instagramnya, @Nadiemmakarim.
"Untuk mewujudkan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, mulai tahun ajaran baru mendatang kita semua harus bergerak untuk mencapai tiga target perubahan. Menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama di PAUD dan SD kelas awal, serta menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak di PAUD maupun di SD," katanya seperti dilihat Okezone, Kamis (15/6/2023).
"Mari bergotong royong mentransformasi pembelajaran di satuan pendidikan PAUD dan SD untuk melahirkan calon pemimpin Indonesia Emas 2045 yang cerdas dan berkarakter<" katanya lagi.