WahanaNews.co | Enam jenama Indonesia yang tampil pada L’Adresse Trade Showroom di Paris Fashion Week (PFW) 2023 berhasil mencetak potensi transaksi mencapai USD 298.69 ribu atau Rp4,61 miliar untuk dua tahun ke depan. L’Adresse Trade Showroom PFW 2023 dilaksanakan pada 3-6 Maret 2023 di Paris, Prancis.
Partisipasi Indonesia di ajang ini merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris dan Tokopedia. Adapun enam jenama tersebut, yaitu IKYK (modest fashion), Artkea (modest fashion), BLP Beauty (kosmetik), KEA (aksesori tas), Aidan and Ice (aksesori), serta Jewel Rocks (aksesori).
Baca Juga:
Lepas Ekspor Adonan Roti ke Uni Emirat Arab, Mendag Budi Ajak Pelaku Usaha Perkuat Citra Produk Indonesia
Secara keseluruhan Trade Showroom PFW 2023 diikuti sebanyak 400 jenama dari seluruh dunia dan dihadiri 30.000 orang yang terdiri atas penulis blog (blogger), pemengaruh (influencer), key opinion leaders/KOL, buyer, serta perwakilan media internasional.
Sementara itu, showroom Indonesia dihadiri 200 buyer dari kawasan Timur Tengah, Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Para buyer tersebut juga berdiskusi dengan perwakilan jenama mengenai koleksi yang dibawa serta teknis pemesanan produk (inquiry).
“Keikutsertaan Indonesia pada ajang ini merupakan salah satu strategi Pemerintah untuk mendorong peningkatan ekspor produk modest fashion, aksesori, dan kosmetik. Hal ini sesuai dengan target Indonesia untuk mendeklarasikan diri sebagai pusat produsen modest fashion dunia tahun 2024,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.
Baca Juga:
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag Budi: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Didi menyampaikan, pada 2023, Kementerian Perdagangan sudah mengikuti kegiatan promosi produk modest fashion di tiga ajang fesyen dunia yakni New York Fashion Week, Trade Showroom pada Paris Fashion Week, dan London Fashion Week.
“Indonesia optimistis dapat mencapai target menjadi pusat produsen modest fashion dunia terutama mengingat perkembangan industri modest fashion Indonesia saat ini maju pesat. Hal ini didukung dengan berbagai keunggulan di antaranya kekayaan budaya, ekosistem rantai pasok (supply chain ecosystem) yang semakin baik, desain yang unik, kualitas yang baik, serta keberadaan industri niaga elektronik (e-commerce) yang semakin berkembang,” jelas Didi.
Duta Besar RI untuk Perancis Mohamad Oemar menjelaskan, untuk mempromosikan produk kreatif Indonesia, khususnya untuk fesyen dan modest fashion, Indonesia perlu memiliki koordinasi yang kuat dengan pemangku kepentingan di dalam negeri, jejaring yang luas dengan komunitas fesyen dan buyer internasional, serta penentuan strategi promosi yang tepat.