Garis kemiskinan yang jadi ukuran faktor seseorang dikategorikan miskin juga bertambah yaitu menjadi Rp 599 ribu per kapita per bulan pada September 2022. Sedangkan di bulan Maret hanya Rp 570 ribu per kapita per bulan.
Untuk komoditi makanan yang berpengaruh pada faktor kemiskinan yang meningkat di perkotaan tadi menurut Indra dipengaruhi konsumsi warga terhadap rokok. Ini berbeda dengan warga desa yang jenis komoditinya berpengaruhnya adalah beras.
Baca Juga:
BPS: Sumatera Selatan Alami Inflasi 1,53 Persen pada Maret 2025
Sedangkan untuk komoditi nonmakanan yang di urutan pertama adalah konsumsi perumahan. Dan tertinggi kedua baik di desa dan di kota adalah faktor kebutuhan terhadap BBM.
"Kenaikan BBM terjadi gejolak harga, namun demikian catatan kita rokok kretek filter yang punya peran garis kemiskinan kita meningkat," jelasnya. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.