1. Apa bedanya stablecoin dengan Bitcoin?
Stablecoin punya nilai stabil karena dipatok ke aset tertentu (misalnya dolar AS), sedangkan Bitcoin harganya sangat fluktuatif dan dipengaruhi permintaan pasar.
2. Apakah stablecoin bisa naik harganya?
Tidak signifikan. Nilai stablecoin biasanya tetap 1:1 dengan aset acuan. Kalau naik atau turun, biasanya hanya di kisaran kecil (deviation) akibat supply-demand di pasar.
3. Apakah stablecoin aman digunakan?
Relatif lebih aman dari sisi harga, tapi tetap ada risiko seperti regulasi, sentralisasi penerbit, atau kegagalan sistem algoritmik. Karena itu, pilih stablecoin yang punya reputasi baik.
4. Bisa nggak stablecoin dipakai untuk investasi jangka panjang?
Stablecoin tidak dirancang untuk naik harga, jadi bukan untuk investasi jangka panjang. Lebih cocok dipakai untuk lindung nilai, transaksi, atau tunggu momen masuk ke aset kripto lain.
5. Bagaimana cara membeli stablecoin di Indonesia?
Kamu bisa membeli stablecoin di exchange resmi seperti Indodax. Prosesnya sama seperti beli Bitcoin atau Ethereum, cukup deposit rupiah dan pilih stablecoin yang tersedia di pasar.
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.