Dikutip dari buku bertajuk 'Jangan Investasi Kalau....' karya Redhan Aulia, berikut adalah ciri-ciri investasi bodong yang perlu diketahui dan diwaspadai:
1. Memberikan Iming-iming Keuntungan Besar dengan Risiko Minim
Baca Juga:
Jokowi Tunjuk Menko Luhut Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN
Dalam investasi kita akan mengenal asas semakin tinggi risiko, maka pengembalian uang juga semakin besar dan begitu pula sebaliknya.
Umumnya, keuntungan dari investasi jangka Panjang adalah sekitar 15-20%.
Untuk membedakan investasi yang aman dan investasi bodong, kita perlu membandingkan suku bunga bank (deposito).
Baca Juga:
Keinginan Jokowi Soal Buat Pabrik di Indonesia, Ini Respons Bos Apple
Jika, keuntungan investasi jauh melebihi bunga deposito, maka bisa jadi penawaran tersebut adalah investasi bodong. Perlu diingat, bahwa investasi yang wajar itu tidak melulu menawarkan keuntungan yang terlampau tinggi.
2. Perusahaan dan Produk Tidak Jelas
Ciri-ciri investasi bodong lainnya adalah adanya ketidakjelasan perusahaan hingga produknya.