WahanaNews.co | Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku bahwa dirinya diwarisi investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun oleh Mantan Kepala BKPM Thomas Lembong alias Tom Lembong.
Bahlil mengatakan investasi 78,9% mangkrak tersebut berhasil dituntaskan dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Kejagung Periksa Eks Stafsus Mendag
"Saya masuk BKPM Oktober 2019, saya diwariskan pemimpin terdahulu investasi mangkrak Rp708 triliun. Rp708 triliun saya diwariskan investasi mangkrak, dan Alhamdulillah tidak lebih 3 tahun investasi mangkrak dieksekusi Rp558 triliun atau 78,9%," kata Bahlil dalam konferensi pers, dikutip Selasa (30/1/2024).
"Yang lain tidak bisa diekesekusi karena pandemi Covid dan perusahaan itu mundur. Ini sekaligus laporan pada publik memang perusahaan mengalami problem internal," tambahnya menjelaskan.
Lebih lanjut dijelaskan Bahlil, ada tiga proyek mangkrak yang kini sudah beroperasi dan sedang dikerjakan, seperti Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten progres 80% dan sudah mangkrak 4-5 tahun.
Baca Juga:
Rencana DPR Panggil Jampidsus soal Tom Lembong, Kejagung: Pasti Hadir
Berikutnya investasi PLTS Cirata yang digarap Masdar. Itu proyek mangkrak 5 tahun dan kini sudah terselesaikan.
"Berikutnya pabrik Semen di Kalimantan Timur itu sudah produksi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bahlil juga menyinggung soal ilmu Harvard.
"Pemimpin saya terdahulu (Tom Lembong) tidak bisa selesaikan ini karena memang ilmu lapangan tidak ada sekolahnya di Harvard. Apalagi menyelesaikan masalah pemain-pemain lapangan, bahasa saya seperti hantu. Yang bisa menyelesaikan masalah hantu ini yang pernah jadi hantu atau berkawan menjadi hantu," tutup Bahlil.
[Redaktur: Zahara Sitio]