WAHANANEWS.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) merilis laporan pengaduan konsumen sepanjang tahun 2024. Dari data yang dihimpun, sektor jasa keuangan menjadi kategori yang paling banyak diadukan oleh konsumen, disusul oleh belanja online di peringkat kedua dan sektor telekomunikasi di posisi ketiga.
“Kami menerima sekitar 1.675 pengaduan dari individu maupun kelompok selama tahun 2024,” ujar Kepala Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI, Rio Priambodo, dalam paparan daring pada Jumat (24/1/2025).
Baca Juga:
Diskon 50%, YLKI Imbau Konsumen Listrik Jangan Borong Token Berlebihan
Menurut Rio, selama lima tahun terakhir, sektor jasa keuangan secara konsisten menjadi kategori dengan jumlah pengaduan tertinggi, melampaui layanan esensial lainnya seperti e-commerce, perumahan, listrik, dan telekomunikasi.
Dalam daftar 10 besar kategori pengaduan, jasa keuangan menerima 334 laporan, belanja online 144 laporan, dan telekomunikasi 124 laporan.
Sektor lainnya meliputi pengaduan terkait jasa pengiriman paket (66 laporan), perumahan (49 laporan), transportasi (35 laporan), listrik (29 laporan), otomotif (29 laporan), PDAM (25 laporan), dan elektronik (18 laporan).
Baca Juga:
YLKI Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Token Listrik Saat Diskon Tarif Listrik
Rio menegaskan bahwa dominasi pengaduan di sektor jasa keuangan menunjukkan adanya tantangan dalam regulasi dan pengawasan.
Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, untuk meningkatkan perlindungan konsumen di sektor ini.
“Perlu adanya perbaikan dalam regulasi dan implementasi pengawasan. Misalnya, produk investasi dan asuransi sebaiknya dipisahkan agar tidak menimbulkan permasalahan serupa di masa depan,” pungkasnya.