Bank Dunia menyebut, 95 juta penduduk dewasa Indonesia tidak memiliki rekening di institusi keuangan.
Hanya sekitar 49% dari penduduk dewasa dan 37% dari penduduk termiskin yang memiliki rekening di perusahaan keuangan.
Baca Juga:
KSP3 Nias Tepis Isu Dualisme Kepengurusan, Minta Bank yang Bermitra Lakukan Pencairan
Menurut Bank Dunia, sektor keuangan di Indonesia masih menghadapi hambatan struktural sekalipun ada kemajuan substansial.
Hal ini pada akhirnya berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Sektor keuangan Indonesia tergolong dangkal dibandingkan dengan negara-negara yang setara, baik dari segi aset maupun kredit terhadap PDB dan masih didominasi oleh perbankan," kata Bank Dunia.
Baca Juga:
3 Kantor Cabang KSP3 Nias Terancam Tutup Imbas Tidak Bisa Tarik Uang Miliaran di Bank
Sektor keuangan Indonesia dinilai masih terlalu kecil dari sisi ukuran. Aset sektor keuangan Indonesia hanya setara dengan 77% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio ini jauh di bawah negara tetangga, seperti Filipina yang mencapai 121%, Thailand 259% main Malaysia 284%.
Kondisi ini berpotensi berdampak negatif pada tabungan, investasi dan penyaluran pinjaman bank di dalam negeri.
Hal ini terlihat dari kredit swasta per PDB di Indonesia yang tak sampai 50%, jauh dibandingkan Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia dan Singapura yang di atas 100% PDB.