WahanaNews.co | Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengutarakan, perdagangan berjangka komoditi (PBK) relatif tidak terdampak pandemi Covid-19 dan transaksinya relatif stabil.
Dengan demikian, literasi kepada masyarakat mutlak harus digencarkan untuk mendukung penguatan peran PBK.
Baca Juga:
Pemkab Paluta Memastikan Ketersediaan Stok Komoditi di Gudang Perum Bulog Kantor Cabang Padangsidimpuan
Demikian diungkapkan Didid dalam diskusi panel Literasi PBK yang digelar di Manado, Sulawesi Utara pada Jumat silam (5/5) yang bersinergi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Utara dan PT Victory International Futures.
Acara mengusung tema ”Penguatan Peran dan Fungsi Bappebti dalam Perdagangan Berjangka Komoditi” dan dihadiri pelaku industri PBK serta masyarakat.
”Peningkatan PBK perlu terus didorong agar mampu memberikan kontribusi pada pembangunan perekonomian di Indonesia. Karena untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045, ekonomi dan perdagangan Indonesia diharapkan menjadi negara berpendapatan tinggi dan produk domestik bruto (PDB) terbesar ke-5 dunia pada 2045,” jelas Didid.
Baca Juga:
Bappebti Terbitkan Perba No 5 Tahun 2024
Didid melanjutkan, berbagai upaya maksimal perlu dilaksanakan dalam peningkatan daya saing ekspor serta inovasi teknologi sehingga Indonesia diperkirakan menjadi negara pengekspor terbesar ke-10 dunia dengan pangsa pasar 2 persen dari ekspor barang dan jasa dunia 2045.
Didid juga menyoroti industri PBK di Indonesia yang masih menghadapi sejumlah tantangan. Tindakan berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan industri PBK sebagai kedok dalam melakukan kejahatan investasi ilegal menjadi tantangan terbesar yang dihadapi saat ini.
Masyarakat harus pandai membedakan investasi PBK yang legal (berizin) dan tidak legal dengan mengenali ciri-cirinya. Daftar perusahaan PBK yang berizin dari Bappebti dapat dilihat di situs web www.bappebti.go.id atau melalui tautan https://ceklegalitas.bappebti.go.id.