3. Membeli secukupnya dan tidak impulsif
Mengapa perlu untuk membeli secukupnya? Sebab dengan membeli sesuai kebutuhan, selain kamu menghemat, kamu juga dapat menekan jumlah sampah.
Baca Juga:
Kemendag Sempurnakan Aturan Standardisasi untuk Lindungi Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional
Membeli secukupnya itu juga artinya kamu berpikir matang ketika membeli. Sebab kamu sebagai konsumen lebih memprioritaskan kualitas agar yang kamu beli tahan lama atau tidak mubazir. Penjual akan lebih senang jika produk yang mereka tawarkan dipakai secara maksimal, kan?
4. Memberi saran dan feedback yang membangun
Setelah kamu memastikan yang kamu beli adalah hal yang kamu butuhkan. Maka selanjutnya adalah memberi saran atau masukan-masukan yang akan berdampak ke depannya untuk penjual.
Baca Juga:
Rugi Triliunan Rupiah, IAW: Kuota Konsumen yang Hangus Jadi ‘Sampah Digital Termahal’
Alih-alih berbohong dengan mengucapkan produk yang mereka jual bagus tanpa memberi alasannya. Kamu bisa memberi ulasan produknya lewat kelebihan dan kekurangan. Bisa dari segi warna, bahan, dan harga. Jika makanan, kamu bisa menambahkan saran dari segi rasa, feeds Instagram, dan kemasan.
Apakah kamu sudah menerapkan saah satu tips atau keempatnya? Jika belum, yuk mulai dari sekarang! Agar menjadi konsumen yang cerdas dan bijak.
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.