India juga mengalami perlambatan yang lebih tajam dari yang diperkirakan, terutama di sektor industri.
Sementara itu, pertumbuhan di zona euro terus melemah, dengan Jerman tertinggal dari negara-negara Eropa lainnya akibat menurunnya permintaan manufaktur dan ekspor, meskipun konsumsi meningkat.
Baca Juga:
Kesepakatan Dagang RI-AS Dapat Sambutan Hangat, Pengusaha AS: Ini Kemenangan!
Di Jepang, output ekonomi sedikit terkontraksi akibat gangguan pasokan.
Sebaliknya, ekonomi Amerika Serikat tetap menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan sebesar 2,7 persen pada kuartal ketiga, didorong oleh konsumsi domestik yang kuat.
Secara keseluruhan, tren desinflasi global masih berlanjut, tetapi beberapa negara mengalami stagnasi dalam menurunkan inflasi, yang berpotensi memperpanjang tekanan ekonomi global.
Baca Juga:
Produk China Terancam Gagal Masuk AS, Indonesia Diprediksi Jadi Sasaran Baru
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.