"Tapi kalau tidak ya kita harus membuat gerakan semi organik. Kalau kemudian yang lain sudah ada yang organik, itu mesti kita kasih insentif selebihnya dikontrol," ujarnya.
Di sisi lain, Ganjar mengimbau para para penyuluh dan pihak terkait agar memperbaiki data petani sehingga nantinya proses distribusi berjalan dengan baik.
Baca Juga:
Pemprov Jateng Kucurkan Anggaran Rp1,2 Triliun untuk Guru Keagamaan Sejak 2019 hingga 2023
"Evaluasi kami ternyata pada saat menyusun rencana definitif kebutuhan kelompok itu tidak presisi, maka saya minta tolong kawan-kawan penyuluh lebih baik, sistem dibangun lebih baik agar kemudian distribusi juga lebih baik," katanya.
Gubernur mengunggah foto dengan keterangan Posko Pelayanan Pupuk Subsidi yang terdiri dari sepuluh slide berisi nomor posko aduan di 35 kabupaten/kota, termasuk posko dari Pemprov Jateng.
Adapun total alokasi untuk lima jenis pupuk yang disubsidi pemerintah di tahun 2022 untuk Jawa Tengah adalah sebanyak 1.567.336,50 ton atau naik 10,04 persen dari tahun 2021 sebanyak 1.424.340,50 ton dengan perincian pupuk Urea sebanyak 723.606 ton, SP-36 sebanyak 87.353 ton, ZA sebanyak 139.473 ton, NPK sebanyak 386.716 ton, dan Organik 230.189 ton. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.