WahanaNews.co, Palu - PT PLN (Persero) berhasil meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan pada jalur transmisi Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu dan sekitarnya guna mendukung hilirisasi dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Keberhasilan ini ditandai oleh pemberian tegangan pertama (energize) tiga Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 84%, pada Rabu (10/01) lalu.
Baca Juga:
Balai Kemenperin dan Pemda Fasilitasi Pemberian Sertifikat TKDN-IK
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebagai perusahaan yang diberi mandat ketenagalistrikan, PLN terus meningkatkan keandalan listrik guna mendukung aktivitas dan geliat ekonomi masyarakat.
Ket foto: Petugas PLN tengah memasang kabel pada jaringan SUTT bertegangan 150kV Tawaeli - Talise di Kota Palu, Sulawesi Tengah. [WahanaNews.co]
”Listrik merupakan jantungnya perekonomian di Indonesia. Kami bersyukur sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah berhasil kita tingkatkan keandalannya, sehingga dengan ini kita berharap program hilirisasi dan pengembangan KEK di Palu dapat tumbuh signifikan,” ujar Darmawan.
Darmawan melanjutkan, kehadiran infrastruktur ketenagalistrikan ini berkontribusi meningkatkan sistem kelistrikan Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu, jaringan ini juga siap mendukung penyaluran suplai listrik dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Pertamina Gunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri Hingga Rp 374 Triliun Selama 2023
“Semoga dengan meningkatnya keandalan sistem ketenagalistrikan Kota Palu dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di Sulawesi Tengah yang dikenal kaya akan sumber daya mineral,” lanjut Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Josua Simanungkalit menyampaikan, tiga PIK yang berhasil di energize oleh Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tengah ini meliputi Gardu Induk (GI) 150 kilovolt (kV) Tawaeli (New), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tawaeli - Talise dan GI 150kV Talise (Ext).
”Kami terlebih dahulu melaksanakan pengujian pada masing-masing peralatan dan setelah semua siap maka terbit Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB), lalu kemudian kami melakukan proses energize. Kami berharap peningkatan keandalan listrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik sisi ekonomi, pendidikan maupun sosial,” kata Josua.
Dirinya menjelaskan, letak GI 150 kV Tawaeli berada di Kelurahan Baiya dan GI 150kV Talise (Ext) berada di Kelurahan Talise Valangguni. Dua GI tersebut kemudian dihubungkan oleh SUTT 150 kV Tawaeli – Talise dengan jaringan sepanjang 43,17 kilometer sirkit (kms) dan 67 tower transmisi yang melintasi 4 kecamatan, 8 kelurahan dan 2 desa.
”Kami bersyukur atas kesuksesan energize ini, nantinya GI 150kV Tawaeli (New) yang memiliki kapasitas transformator sebesar 60 MVA dapat menyuplai 36 ribu pelanggan baru di Kota Palu dan sekitarnya,” pungkasnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]