Pihaknya menargetkan jumlah persentase kewirausahaan mampu mencapai 3,95 - 4 persen pada 2024.
Teten Masduki mengatakan perguruan tinggi perlu mengembangkan riset bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan memanfaatkan Program Matching Fund dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membuat riset yang dapat dikomersialisasi UMKM.
Baca Juga:
Menkop UKM Tagih Janji DPR untuk Segera Bahas RUU Perkoperasian
Perguruan tinggi di Indonesia, lanjutnya, dapat mencontoh University of Melbourne sebagai best practice yang telah menghadirkan Business Innovation Lab dengan fokus pengembangan UMKM serta pelatihan desain bagi mahasiswa untuk menumbuhkan usaha, mulai dari studi kelayakan bisnis, pengembangan produk, hingga international shipping atau ekspor yang didukung oleh alumni sebagai mentor.
"Pascapandemi COVID-19 ini kita bukan hanya ingin pulih, tapi bertransformasi. Bank Dunia juga sudah mengingatkan kita bahwa Indonesia harus menyiapkan lapangan kerja yang berkualitas,” kata Teten Masduki. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.