WahanaNews.co | Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2022 tercatat 128,2 atau menurun tipis dari 128,9 pada bulan sebelumnya.
Penurunan ini juga seiring dengan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Saat Ini yang tercatat 114,5 atau turun dari 116,4 pada bulan sebelumnya.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
Meskipun ada penurunan indeks, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, ini tidak menunjukkan adanya penurunan daya beli riil yang signifikan dari masyarakat.
Menurut Josua, penurunan keyakinan konsumen tersebut lebih disebabkan oleh masyarakat yang cenderung menahan belanja, karena alokasi dana untuk kebutuhan pokok.
Hal ini juga sebenarnya tercermin dari indeks pembelian barang tahan lama (durable goods) Juni 2022 dalam komponen IKE yang tercatat 104,8 atau turun 5,4 poin dari 110,2 pada bulan sebelumnya.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
“Jadi konsumen hanya menahan belanja barang tahan lama dan konsumsi terkonsentrasi di bahan pokok. Ini juga disebabkan oleh inflasi yang meningkat pada bulan Juni 2022,” tegas Josua, Minggu (17/7).
Josua meyakini daya beli riil masyarakat masih cukup solid, karena meski menurun, kedua indeks tersebut masih berada di zona optimistis, atau indeks di atas 100.
Selain itu, keyakinan masyarakat akan kondisi ekonomi ke depan masih meningkat. Ini terpampang dalam Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang sebesar 141,8 atau naik tipis dari 141,5 pada bulan sebelumnya.