WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama (Dirut) baru Holding Pertambangan MIND ID, menggantikan Hendi Prio Santoso.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Kementerian BUMN mengungkapkan bahwa Maroef, yang juga adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dipilih karena rekam jejak dan pengalamannya yang mumpuni.
Baca Juga:
Wacana Bakal Maju di Pilpres 2024, Erick Thohir: Nyalon Enggak Ada yang Dukung, Buat Apa?
Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Viola, menegaskan bahwa rotasi kepemimpinan di BUMN adalah langkah strategis yang lumrah. Menurutnya, tantangan industri yang semakin dinamis menuntut hadirnya pemimpin yang mampu memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan.
“BUMN menghadapi banyak tantangan ke depan, sehingga kami memberikan kesempatan kepada figur yang bisa memberikan kontribusi terbaik bagi MIND ID,” ujar Putri di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (4/3/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Maroef memiliki pengalaman luas di industri pertambangan. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah pensiun dari TNI.
Baca Juga:
Kementerian BUMN Buka Suara Soal Ada Joki di Tes Rekrutmen
"Dari sisi pengalaman dan jam terbang, Pak Maroef sudah sangat mumpuni. Beliau pernah memimpin Freeport, sehingga dianggap sosok yang tepat untuk menakhodai MIND ID," jelas Putri.
Putri juga menegaskan bahwa rotasi ini adalah kebijakan yang biasa terjadi di lingkungan BUMN. Kementerian BUMN pun menyatakan dukungan penuh bagi kepemimpinan Maroef di MIND ID.
Perombakan ini pertama kali dikonfirmasi oleh Komisaris Utama MIND ID, Fuad Bawazier, pada Senin (3/3/2025).
Ia menyatakan bahwa pergantian pimpinan telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar sore harinya.
“Benar, pergantian sudah dilakukan sore ini,” kata Fuad.
Sebagai informasi, Marsekal Muda (Purn) Maroef Sjamsoeddin merupakan purnawirawan TNI AU dari Korps Pasukan Khas.
Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1980 ini memiliki rekam jejak panjang di dunia militer sebelum terjun ke industri pertambangan.
Setelah pensiun pada 7 Januari 2015, ia diangkat menjadi Presiden Direktur Freeport Indonesia, menggantikan Rozik B Soetjipto.
Maroef juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2011-2014 serta menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Direktur Kontra Separatis BIN dan Atase Pertahanan RI untuk Brasil.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]