WahanaNews.co, Riyadh - Pemerintah Indonesia memfasilitasi penjajakan bisnis (business matching) antara 44 usaha kecil dan menengah (UKM) binaan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan importir Golden Algamah (GAG) dari Arab Saudi untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Arab Saudi, khususnya produk makanan dan minuman (mamin). Penjajakan bisnis tersebut
berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting pada 27 Maret 2024 lalu.
Hadir dalam pertemuan bisnis tersebut, yaitu Dewan Direksi Golden Algamah Abdul Halim, Pejabat
Fungsi (PF) Ekonomi I Yusuf Arifin, PF Ekonomi II Shofi Himah, dan Atase Perdagangan Riyadh Gunawan.
Baca Juga:
Wamendag Roro: Alumni NYU Asal Indonesia Perkuat Hubungan Dagang RI-AS
Duta Besar Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad dalam kesempatan berbeda mengungkapkan, penjajakan bisnis tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Arab Saudi.
“Penjajakan bisnis ini digelar untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Arab Saudi, khususnya
dari para pelaku UKM. Melalui fasilitasi penjajakan bisnis ini, GAG melakukan kurasi dengan melihat spesifikasi produk, profil, dan katalog produk-produk UKM Indonesia yang dibutuhkan untuk didistribusikan ke pasar Arab Saudi melalui jaringan ritel supermarket yang dimiliki GAG,” ungkap Dubes Aziz.
Selain itu, lanjut Aziz, melalui fasilitasi penjajakan bisnis ini, para pelaku UKM bisa mendapatkan informasi mengenai pasar dan persyaratan produk masuk ke Arab Saudi.
Baca Juga:
Mendag Dorong Ekspor UMKM RI Dikebut
Informasi tersebut penting untuk diketahui agar semakin banyak produk-produk UKM Indonesia yang dapat masuk ke pasar Arab Saudi.
GAG merupakan perusahaan importir Arab Saudi yang mengimpor hampir 99 persen produk mamin produksi UKM Indonesia untuk menyuplai kebutuhan warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi.
Produk-produk tersebut kemudian dijual melalui supermarket GAG di Arab Saudi. Produk-produk yang diimpor GAG dari Indonesia, antara lain, kemiri, gula merah, lada, tepung, serta produk mamin seperti kerupuk, makanan ringan, mi instan, kopi instan, minuman dengan fermentasi air kelapa, dan teh botol.