WahanaNews.co | Dana Moneter Internasional (IMF) menyebutkan perang Rusia dan Ukraina berdampak sangat serius terhadap kerusakan ekonomi global.
"(Bahkan ketika perkiraan tetap mempertimbangkan) ketidakpastian yang luar biasa, konsekuensi ekonomi (dari serangan Rusia pada negara tetangganya di Eropa timur) sudah sangat serius," kata IMF dalam sebuah pernyataan, Minggu (6/3/2022).
Baca Juga:
China Serukan Reformasi Kuota IMF
Lonjakan harga energi dan komoditas menambah kenaikan inflasi di dunia, ketika ekonomi pulih dari pandemi Covid-19. Satu barel minyak sekarang mendekati US$ 120.
"Jika konflik meningkat, kerusakan ekonomi akan menjadi lebih dahsyat," kata pemberi pinjaman internasional tersebut dalam sebuah pernyataan, setelah pertemuan dewan eksekutif membahas dampak ekonomi dari perang.
Guncangan harga akan berdampak di seluruh dunia terutama pada rumah tangga miskin, di mana makanan dan bahan bakar merupakan proporsi pengeluaran lebih tinggi.
Baca Juga:
Uni Emirat Arab Keluar dari 'Daftar Abu-abu' FATF Setelah Reformasi Sukses
Di Ukraina kerusakan ekonomi sudah besar. Infrastruktur rusak karena menghadapi biaya pemulihan dan rekonstruksi yang signifikan.
IMF mengatakan bahwa bantuan keuangan darurat yang diminta pemerintah Ukraina pada 25 Februari 2022 senilai US$ 1,4 miliar tengah diajukan ke dewan eksekutif IMF paling cepat minggu depan. "Sanksi terhadap Rusia juga akan berdampak besar pada ekonomi global dan pasar keuangan, dengan dampak signifikan ke negara lain," kata IMF.
IMF mencatat penurunan tajam harga aset serta nilai tukar rubel.
Dikatakan, gangguan pasokan bisa terjadi pada negara-negara yang memiliki hubungan ekonomi dekat dengan Ukraina dan Rusia.
Moldova, yang berbatasan dengan Ukraina di barat daya, telah meminta tambahan program yang didukung IMF untuk membantu memenuhi biaya krisis. Pihak-pihak berwenang masih dalam pembicaraan dengan IMF saat ini. [qnt]