WahanaNews.co | Sebagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan yang berkiprah dalam pembangunan nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak Pemuda Pancasila untuk terjun memperkuat sektor pertanian guna menghadapi tantangan global.
Usai melewati masa pandemi Covid-19 yang berat, dunia saat ini menghadapi tantangan perubahan iklim (climate change) ekstrim dan adanya ketegangan Rusia-Ukraina yang mempengaruhi aktivitas ekonomi di segala sektor, termasuk pertanian.
Baca Juga:
10 Juta Anggota Himpuni Diajak Ikut Gerakkan Brigade Pangan untuk Percepat Swasembada
SYL ingin agar idealisme Pancasila tetap terjaga, dan turut bersama-sama membangun konsolidasi kebangsaan. Memperbaiki bangsa ini, menurutnya, harus diawali dari daerah.
"Kehadiran Pemuda Pancasila harus menciptakan kedamaian dan terlibat dalam pembangunan, khususnya sektor pertanian untuk memperkuat penyediaan pangan dari daerah," kata Mentan SYL dalam Musyawarah Cabang (Muscab) XI Pemuda Pancasila Kota Bogor, Minggu malam (28/5/2023) lalu.
Tantangan Global
Baca Juga:
Pupuk Palsu Merajalela: 27 Perusahaan Jadi Tersangka, Kerugian Capai Rp 3,2 Triliun
Ia menegaskan setelah melewati pandemi Covid 19, tantangan kehidupan ke depan semakin berat sehingga perekonomian dunia menghadapi tantangan yang berat.
Salah satu jawaban yang pasti atas tantangan dunia ini, kata SYL, yakni berkontribusi di sektor pertanian, khususnya di halaman rumah masing-masing.
"Pemuda Pancasila adalah organisasi kemasyarakatan harus bisa naik kelas mendukung percepatan pembangunan daerah dan nasional, turut terjun ke sektor pertanian. Jangan semua urusan politik diurus. Ini saatnya kita bersinergi mengurus makanan rakyat," tegasnya.