Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada 2024, rata-rata pengeluaran orang Indonesia untuk makanan sebesar Rp 751.789 dan non-makanan Rp 1.500.556 per bulan, jauh di bawah standar Jepang.
Biaya hidup di Negeri Sakura juga tinggi pada kebutuhan makan, transportasi, tagihan bulanan hingga sewa hunian.
Baca Juga:
Jepang Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK Indonesia, Gaji Rp 20-30 Juta
Makan di restoran murah membutuhkan sekitar 1.000 yen atau Rp 113.000, sedangkan makan berdua di restoran menengah mencapai 5.500 yen atau Rp 623.000, sementara untuk McMeal di restoran cepat saji sekitar 750 yen atau Rp 85.000.
Harga daging sapi per kilogram rata-rata 2.843 yen atau Rp 322.000, apel 762 yen atau Rp 86.300, susu 223 yen atau Rp 25.200 per liter, dan secangkir cappuccino 479 yen atau Rp 54.000.
Untuk transportasi, tiket sekali jalan dipatok sekitar 220 yen atau Rp 24.900, tiket bulanan 8.638 yen atau Rp 979.000, dan tarif taksi minimal 600 yen atau Rp 68.000, sedangkan bensin per liter 174 yen atau Rp 19.700.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong KEK Industropolis Batang Capai 100 Ribu Tenaga Kerja pada 2030 Usai Diresmikan Presiden
Tagihan listrik, air, dan pengelolaan sampah apartemen standar luas 85 meter persegi sekitar 25.414 yen atau Rp 2,88 juta per bulan, internet unlimited 5.126 yen atau Rp 581.000, dan paket data serta telepon sekitar 3.883 yen atau Rp 439.700.
Biaya pendidikan juga tinggi, seperti TK swasta yang mencapai 48.306 yen atau Rp 5,47 juta per bulan dan sekolah dasar internasional 1.962.158 yen atau Rp 222 juta per tahun.
Pakaian pun mahal, seperti jeans Levi’s seharga 7.064 yen atau Rp 800.000, sepatu Nike 9.081 yen atau Rp 1,03 juta, dan sepatu kulit pria 12.886 yen atau Rp 1,46 juta.