WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pengunduran diri Joao Angelo De Sousa Mota dari kursi Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) menjadi pukulan mengejutkan bagi dunia BUMN, apalagi ia baru memimpin selama enam bulan sejak dilantik pada Februari 2025.
Langkah ini diumumkan pada Senin (11/8/2025) dan menimbulkan tanda tanya besar, mengingat PT Agrinas Pangan Nusantara memegang peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional dari hulu hingga hilir.
Baca Juga:
Bhabinsa Koramil 10 Binanga Monitoring Pelaksanaan Penggunaan ADDesa Alokasi Ketahanan Pangan di Kecamatan Sihapas Barumun
Dalam pernyataannya, Joao mengaku malu dan meminta maaf langsung kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberinya kepercayaan untuk memimpin perusahaan tersebut.
“Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan ini,” ujarnya singkat.
Joao yang dikenal dekat dengan Presiden Prabowo sejak era konflik Timor Timur itu kemudian membeberkan lima alasan utama pengunduran dirinya.
Baca Juga:
Harga Beras di Jepang Melejit Hampir 100 Persen, PM Ishiba Ditekan Jelang Pemilu
Pertama, ia merasa belum mampu memberikan kontribusi nyata terhadap program ketahanan pangan dalam enam bulan masa jabatannya, baik untuk ekonomi negara maupun kesejahteraan petani.
"Kami sudah menduduki jabatan ini persis hari ini kami menjabat selama enam bulan, kami sampai hari ini belum dapat memberikan kontribusi yang nyata dan langsung kepada ekonomi negara maupun kontribusi kami dalam memajukan kesejahteraan petani," kata Joao.
Kedua, ia mengeluhkan belum adanya anggaran dari pihak holding atau pemegang saham, yakni Danantara, sehingga rencana kerja yang sudah disusun tidak dapat dijalankan.