WahanaNews.co, Jakarta - Musim Mas Group, salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia, menambah daftar kepatuhan perusahaan pada Penghargaan PROPER 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Tahun ini, total 20 PROPER Hijau dan Biru berhasil didapatkan oleh 14 anak perusahaan Musim Mas Group. Sebelas PROPER Hijau didapatkan oleh 11 anak perusahaan di sektor Pabrik Kelapa Sawit (PKS), sedangkan 9 PROPER Biru didapatkan oleh 2 anak perusahaan di sektor PKS, dan 7 anak perusahaan di sektor Perkebunan.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, kemarin (20/12), dan juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin.
Anugerah PROPER yang diinisiasi oleh KLHK ini merupakan merupakan penghargaan atas kinerja dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan, ekoinovasi, inovasi sosial, dan kepemimpinan lingkungan (green leadership) perusahaan yang bertujuan untuk mendorong ketaatan industri terhadap peraturan perundangan di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Bagi Musim Mas, penghargaan ini merupakan sebuah anugerah bergengsi, mengingat penghargaan ini hanya diberikan melalui penetapan Surat Keputusan dari KLHK.
Ada dua kriteria penilaian PROPER, yaitu kriteria penilaian ketaatan dan kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance).
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Dasar penilaian ketaatan mencakup peraturan seputar persyaratan dokumen lingkungan, pengendalian pencemaran air, laut, dan udara, pengelolaan limbah B3, dan potensi kerusakan lahan. Dan pada sektor perkebunan, aspek pengendalian kerusakan ekosistem gambut juga masuk dalam penilaian.
Untuk kriteria beyond compliance, penilaian dilihat sebagai lebih dari persyaratan, karena disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan praktik pengelolaan lingkungan yang terbaik, serta isu yang bersifat global. Aspek-aspek penilaiannya termasuk sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, pengurangan dan pemanfaatan limbah non B3, efisiensi air, penurunan beban pencemaran air, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat.
Di samping itu, PROPER juga mensyaratkan perusahaan melakukan benchmarking dengan perusahaan lain, baik dalam skala nasional, regional, ataupun internasional, agar kinerja perusahaan meningkat.
Dalam pembukaan pidatonya saat menghadiri Penghargaan PROPER 2023, KH Ma'ruf Amin mengatakan "Saat ini dunia tengah dihadapkan pada tiga krisis lingkungan, yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan.
Masalah lingkungan hidup ini adalah persoalan universal yang menuntut penyelesaian secara seksama dan bersama-sama, salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan pembangunan keberlanjutan membutuhkan dukungan semua sektor dan pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, komunitas, juga entitas bisnis."
Sebagai perusahaan global yang memiliki operasional utama di Indonesia, Musim Mas Group selalu mengutamakan pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.
Hingga akhir tahun 2022, Musim Mas memiliki lebih dari 28 ribu hektar lahan (lebih dari 14% dari luas lahan bersertifikat) yang diperuntukkan bagi konservasi. Musim Mas juga menerapkan zero waste pada operasionalnya melalui pengelolaan limbah padat, cair dan gas, dimana limbah padat dikelola lebih lanjut menjadi bahan bakar dan pupuk; limbah cair dikelola lebih lanjut melalui proses waste water treatment yang kemudian dimanfaatkan kembali; serta pengelolaan limbah gas metana yang dihasilkan dari proses operasional menjadi listrik menggunakan instalasi Methan Capture, yang hasil listriknya digunakan untuk operasional dan perumahan pekerja di lokasi operasional perkebunan dan pabrik.
Saat ini, terdapat 17 pabrik pengolahan kelapa sawit Musim Mas yang telah dilengkapi fasilitas Methan Capture. Perusahaan juga menegaskan semua rantai pasok telah menerapkan NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation). Lebih jauh lagi, Musim Mas juga memberdayakan masyarakat dan komunitas untuk lebih menjaga lingkungan melalui program Masyarakat Bebas Api, dan program Pemberdayaan Petani Swadaya Musim Mas melalui pelatihan terkait praktik-praktik perkebunan yang baik (Good Agriculture Practices).
"Kami sangat bangga dan senang dengan pencapaian PROPER dalam menutup tahun ini, karena jumlah anak perusahaan kami bertambah yang menerima PROPER, menjadi 14 anak perusahaan dari sektor pabrik kelapa sawit dan perkebunan. Strategi dan kebijakan keberlanjutan Musim Mas menjadi acuan yang diterapkan di seluruh lini perusahaan. Kami terus meningkatkan standar untuk produksi minyak sawit yang berkelanjutan. Kepedulian kami atas lingkungan juga kami realisasikan dengan mengadopsi Agriculture Sector Roadmap to 1.5°C bersama perusahaan-perusahaan serupa, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dari penggunaan dan pengelolaan lahan. Tentunya, keberhasilan ini juga tidak terlepas dari keterlibatan seluruh pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit," ujar Teuku Kanna Rhamdan, General Manager Corporate Affairs - Musim Mas Group.
Sebagai perusahaan pemimpin di bidangnya, Musim Mas menjunjung tinggi empat pilar keberlanjutan yang diterapkan dalam menjalankan usahanya. Ke empat pilar tersebut mencakup peningkatan kehidupan petani swadaya, pekerja, dan komunitas; memberikan dampak lingkungan yang positif; mempertahankan hubungan yang bertanggung jawab dengan para pemasok, pelanggan, dan pemangku kepentingan; serta mendorong inovasi dalam praktik-praktik berkelanjutan.
[Redaktur: Amanda Zubehor]