Produk Elders Elettrico Europe ini akan diboyong ke acara Vespa World Day 2023 di Swiss pada 15- 18 Juni 2023. Mereka juga telah menandatangani kontrak dengan komunitas Vespa di Swiss untuk pengiriman sebanyak 240 kit ke Eropa pada tahun 2023.“Saya turut bangga atas karya anak bangsa yang berhasil menembus pasar global,” ucap Menperin.
Lebih lanjut, industri otomotif menjadi salah satu sektor yang sedang dipacu untuk melakukan transformasi dalam penggunaan energi ramah lingkungan. Sebab, industri otomotif tercatat mampu memberikan kontribusi yang signifikan pada perekonomian nasional dengan potensi pasar dalam negeri yang sangat besar.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Data Gaikindo menyebutkan, penjualan dalam negeri kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada tahun 2022 mencapai 1,05 juta unit. Sementara penjualan untuk kendaraan bermotor roda 2 sebanyak 5,22 juta unit, berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tahun 2022.
Untuk itu, Kemenperin mendukung pengembangan ekosistem Kendaran Bermotor Listrik Berbasis Baterai(KBLBB) di Indonesia dari hulu ke hilir, termasuk di dalamnya untuk bengkel konversi motor listrik.Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengungkapkan pihaknya juga telah melaksanakan sejumlah pembinaan untuk menyiapkan kemampuan IKM alat angkut untuk mendukung transisi era kendaraan listrik.
“Di antaranya yaitu bimbingan teknis perbengkelan sepeda listrik dan motor listrik bagi IKM di provinsi NTB dan Bali, pendampingan pembuatan protipe sepeda listrik di NTB, pameran kendaraan listrik roda dua di Bali,serta bimbingan teknis peningkatan kemampuan IKM alat angkut, dan fasilitasi mesin/peralatan dalam rangka pengembangan sepeda motor listrik di Kabupaten Purbalingga,” ungkap Reni.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Ditjen IKMA juga terus mendorong kolaborasi antara IKM dengan industri besar dan pemerintah daerah agar mampu menciptakan produk kendaraan listrik yang mumpuni. Reni optimistis, banyak IKM alat angkut yang kelak mampu merakit kendaraan listrik dan komponennya, sehingga pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat di tengah tren industri hijau yang diusung oleh banyak negara.
“Ditjen IKMA terus memacu IKM di daerah melalui proses pendampingan, agar kemampuan industri dalam negeri dalam membuat kendaraan listrik tak hanya ditopang oleh industri besar, tapi hasil kolaborasi seluruh elemen industri Tanah Air,” tutur Reni. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Sabtu (10/6).[jp/jup]