Kasan juga menyebut, perekonomian global pada 2023 diperkirakan masih akan melambat dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan perekonomian global diproyeksi tumbuh 2,8 persen pada 2023. Sebaliknya, inflasi diproyeksikan membaik menjadi 7,0 persen pada 2023 dibandingkan 2022 yang mencapai 8,7 persen.
“Di tengah ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan nilai yang stabil, bahkan pada kuartal I-2023 dapat tumbuh 5,03 persen. Selain itu, angka inflasi tahunan pada April 2023 mencapai 4,33 persen year-on-year (YoY) masih relatif lebih rendah jika dibandingkan negara-negara lain. Sejumlah indikator makroekonomi lainnya juga menunjukkan pertumbuhan positif, seperti neraca perdagangan yang kembali mencatatkan surplus USD 16,05 miliar pada Januari-April 2023,” jelas Kasan.
Baca Juga:
Dalih Langgar UU Perlindungan Konsumen: Toko Mama Khas Banjar Tutup, Pengusaha Trauma
Menurut Kasan, dalam kondisi global dan nasional yang dipenuhi berbagai tantangan, tugas menjaga dan meningkatkan kinerja perdagangan menjadi semakin kompleks. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain ancaman resesi dan stagflasi; inflasi serta potensi krisis pangan dan energi; serta meningkatnya pembatasan perdagangan dan trade remedies di berbagai negara untuk menghadapi ancaman krisis.
Berikutnya, meningkatnya isu multi dimensi; penurunan harga komoditas dunia; isu kebijakan dekarbonisasi dan perdagangan hijau.
Kolaborasi dengan FEB UGM
Baca Juga:
Dalih Langgar UU Perlindungan Konsumen Toko Mama Khas Banjar Tutup, Pengusaha Trauma
Sebelum dimulainya diseminasi, berlangsung penandatanganan dua dokumen kerja sama, yaitu Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Pelaksanaan Analisis, Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta Penyebaran Informasi di Bidang Perdagangan dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penyebaran Informasi di Bidang Perdagangan antara FEB UGM dengan BK Perdag Kementerian Perdagangan.
Nota Kesepahaman ditandatangani Dekan FEB UGM Didi Achjari dan Kasan, sementara Perjanjian Kerja Sama (PKS) ditandatangani Didi Achjari dan Sekretaris BK Perdag Hari Widodo.
“Nota Kesepahaman ini disusun dalam rangka pelaksanaan analisis, pengembangan kapasitas sumber daya manusia, serta penyebaran informasi di bidang perdagangan. Tujuannya menyinergikan sumber daya dan berkontribusi dalam pencapaian tujuan bersama sesuai tugasdan fungsi masing-masing pihak,” terang Kasan.